Ime Udoka akhirnya bertemu Bostons Celtics. Pertandingan di TD Garden ini menjadi pertama kalinya Udoka melawan mantan timnya. Udoka mengungkapkan kesannya setelah tidak lagi menjadi pelatih tim dengan gelar terbanyak NBA itu.
Dalam pernyataannya, Udoka terlihat menyesal. Sebab, ia meninggalkan Celtics dengan kesan yang kurang baik. Udoka dipecat karena melanggar kode etik tim. Ia terlibat hubungan dengan salah satu staf perempuan Celtics. Sebelum dipecat, Udoka mendapat sanksi skorsing selama satu tahun oleh Celtics.
“Pekerjaan yang tidak selesai. Hubungan yang Anda bangun dan orang-orang yang Anda pengaruhi. Jadi, itu hal terbesar (yang saya pikirkan),” kata Udoka dilansir melalui ESPN.
Baca juga: Celtics 19-0 di TD Garden Usai Bungkam Rockets
Celtics menjadi tempat pertama Udoka menjadi pelatih kepala. Ia mendapat posisi tersebut pada 2021 menggantikan Brad Stevens. Musim pertama Udoka dengan Celtics cukup sukses. Ia membawa Celtics menjadi unggulan pertama dengan 51-31. Mereka mencapai Final NBA 2022 meski kalah dari Golden State Warriors 2-4.
“(Saya) menjalin banyak hubungan dalam satu tahun. Tentu saja ingin mendapatkan kesempatan untuk menjalankannya lagi dengan grup yang Anda bangun dan kembangkan. Jadi, ini seperti mengecewakan orang-orang,” tutur Udoka.
Udoka menjelaskan efek dari pemecatannya berdampak untuk Celtics baik dari stafnya dan para pemain. Posisi Udoka kemudian digantikan oleh asistennya, Joe Mazzulla. Kemudian Mazzulla naik jabatan menjadi pelatih kepala Celtics.
“Secara keseluruhan hal terbesar dari ini adalah mengecewakan beberapa orang. Tapi saya sudah membicarakannya dan melihat banyak orang-orang ini sepanjang musim panas. Kami saling berbicara sehingga kami bisa melupakannya,” lanjut pelatih berusia 46 tahun itu.
Setelah dilepas oleh Celtics, tak butuh waktu lama bagi Udoka untuk kembali mendapat tempat. Ia direkrut oleh Rockets. Di bawah asuhannya, Rockets berproses dengan menjanjikan. Rockets kini berada di posisi 10 dengan 19-19. (rag)
Foto: Brian Babineau/NBAE via Getty Images