LeBron James akhirnya mengakui kalau dirinya frustasi. Bintang utama Los Angeles Lakers tersebut mengatakan bahwa timnya payah, dengan mimik wajah yang kecewa dengan hasil performa mereka. Lakers kalah empat laga berturut-turut, termasuk 10 kali kalah dari 13 pertandingan sejak memenangkan In-Season Tournament NBA.
"Kami payah saat ini," kata LeBron, sembari menunjukkan ekspresi sedih, seakan tidak menemukan jawaban atas penuruan performa timnya.
Lakers kalah 113-127 atas Memphis Grizzlies, Jumat malam (5/1) waktu Amerika Serikat. Kekalahan keempat berturut-turut membuat tekanan kepada kepala pelatih Darvin Ham makin berat. Karena sebelumnya, sudah ada rumor tentang keretakan hubungan pemain dan pelatih di Lakers.
Baca juga: Isu Keretakan Pemain dan Pelatih Lakers Makin Kencang Berhembus
Rekor Lakers turun menjadi 17-19, dan menempati peringkat ke-11 di klasemen sementara Wilayah Barat. Persentase kemenangan Lakers juga berada di bawah 50 persen. Situasi ini juga mengubah sikap kepala pelatih Darvin Ham. Dia menjadi mudah tersinggung dalam konferensi pers.
"Ini NBA, ini maraton," kata pelatih Ham. "Saya bosa dengan orang-orang yang menganggap kami seperti berada di pertandingan hidup dan mati setiap laga yang kami mainkan. Kami ada dalam situasi sulit, dan itu wajar. Karena lawan kami juga bermain di level yang tinggi."
Sebelum kalah dari Grizzlies, pelatih Darvin Ham menjawab spekulasi tentang status pekerjaannya, dengan menyatakan bahwa dia terus mendapat dukungan dari para pengambil keputusan tim.
"Saya solid," kata pelatih Ham, sebelum Lakers kalah di kandang Grizzlies. "Gubernur saya, Jeanie Buss, presiden kami, Robert Pelinka, kami punya pemikiran yang sama. Selama mereka tidak mengatakan apa-apa, maka saya rasa saya baik-baik saja. Yang mana, saya tahu bagaimana perasaan mereka terhadap saya dan situasi yang kami hadapi saat ini."
Darvin Ham, masih punya kontrak dengan Lakers yang ditandatangani pada Mei 2022 untuk menggantikan Frank Vogel. Durasi kontraknya adalah empat tahun. Meski begitu, bukan tidak mungkin manajemen Lakers akan melakukan perubahan di tengah musim, ketika timnya tidak kunjung membaik. (*)
Foto: Gwinnett Daily Post