Satria Muda Pertamina Jakarta akhirnya mulai memakai jasa Jamarr Andre Johnson. Menghadapi NSH Jakarta di lanjutan Seri 4 musim ini, Jamarr yang masuk daftar pemain Satria Muda menggantikan Kevin Bridgewaters ini turun sebagai pemain utama. Berlaga di hadapan pendukung sendiri di Britama Arena, hari ini, 4 Januari, Satria Muda menang 66-46. Performa Jamarr sendiri belum terlalu meyakinkan

“Masih banyak PR bagi kami. Ini pertandingan pertama bagi Jamarr. Saya harap di pertandingan berikutnya bisa lebih bagus lagi daripada hari ini,” ungkap Kepala Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.

Di kuarter pertama, Satria Muda langsung unggul jauh atas NSH, 24-9. Tembakan-tembakan Satria Muda tajam dengan akurasi 41 persen. Audy Bagastio mencetak enam angka dari dua tembakan sempurna serta dua kali tembakan gratis. Jamarr sendiri langsung bermain agresif. Hanya saja belum tajam. Pemain terbaik IBL 2016 ini mencetak empat angka dengan akurasi hanya 14 persen.

NSH memberi perlawanan yang sangat baik di kuarter kedua. Lanalt Griffin dan Jason Carter menjadi tumpuan menambah angka. Di kuarter ini, NSH unggul 17-8. Ketertinggalan NSH hanya berjarak enam poin saja di akhir kuarter kedua, 32-26.

“Kami sempat kehilangan rotasi. Saya juga sedang coba-coba gonta-ganti pemain. Jadi ada pelajaran yang saya dapatkan dari pertandingan tadi,” jelas Youbel tentang kondisi timnya di kuarter kedua.

Satria Muda mulai menjauh kembali di kuarter ketiga. Dior Lowhorn menambah enam angka untuk memperlebar keunggulan Satria Muda. Lowhorn yang banyak beroperasi di bawah ring masih mampu melewati penjagaan Jason Carter.

Dengan akurasi tembakan tim yang tidak terlalu baik (30 persen), Satria Muda berhasil memenangkan laga. Lowhorn mengumpulkan 17 poin dan 15 rebound. Aksi dan performa yang terus meningkat diperlihatkan oleh Sandy Ibrahim yang mengumpulkan 11 poin dan 7 rebound. Jamarr hanya mencetak 8 poin dan 8 rebound.

“Saya dapat peran baru di sini. Dulu di CLS saya lebih banyak main di posisi empat. Di Thailand, saya main point guard. Di sini saya bermain di sayap, sebuah posisi yang belum pernah saya mainkan sebelumnya. Jadi saya harus memiliki tembakan yang bagus, saya harus menyesuaikan diri. Tapi saya rasa saya akan bisa melakukan itu ke depan,” ujar Jamarr seusai pertandingan.

Pernyataan Jamarr didukung oleh Youbel Sondakh yang mengungkapkan juga alasannya memilih Jamarr menggantikan Bridgewaters. “Saya percaya, di pertandingan berikutnya dia (Jamarr) akan lebih baik. Saya tahu kapasitas dia seperti apa. Tinggal tunggu waktu saja,” kata Youbel.

“Saya perlu satu lagi pemain yang bisa bermain di semua posisi. Jadi saya mau ambil keuntungan dari situ. Jamarr punya postur yang bagus. Kemampuannya juga ada. Nantinya kami bisa memaksimalkan semua pemain. Bridgewaters ok, tapi untuk mengejar gelar juara, saya butuh Jamarr untuk bantu ke depan. Lebih ke pemain yang bisa main di mana saja.”

Menghadapi sisa seri menjelang playoff, Youbel Sondakh mengaku tidak begitu ambil pusing dengan kekuatan lawan. Ia lebih menyoroti pengembangan kekompakan tim yang sesuai dengan harapannya.

NSH Jakarta hingga pertandingan ketujuhnya masih belum mampu meraih satu kemenangan pun. Padahal, menurut Kepala Pelatih Wahyu W. Jati, timnya menaruh target untuk lolos ke babak playoff.

Lanalt Griffin memimpin raihan poin NSH. Ia menyumbang 17 poin, 5 rebound dan 4 asis. Performa apik juga diberikan oleh Jason yeng mencetak 15 poin dan 11 rebound.(*)

 

Foto: Alexander Anggriawan

 

Komentar