Cerita Para Pahlawan dari Bangku Cadangan

| Penulis : 

Bicara olahraga tim seperti bola basket tentu kental hubungannya dengan pemain utama (starter) dan cadangan (bench). Sering kali pemain-pemain yang mengisi barisan utama dianggap memilki kemampuan di atas para cadangan. Namun, anggapan itu tidak selamanya benar, khususnya di NBA.

Tidak semua pemain cadangan selalu memiliki kualitas lebih buruk daripada barisan utama. Ada pula kasus beberapa pemain yang penampilannya jauh lebih bersinar saat mereka memulai laga dari bangku cadangan. Bahkan NBA sendiri sebagai operator liga memberikan penghargaan khusus bagi para pemain cadangan terbaik dengan tajuk Sixth Man of The Year.

Contoh pertama ada dalam diri Lou Williams. Pemain bernama lengkap Louis Tyrone Williams ini telah lama malang-melintang di NBA. Pemain berusia 31 tahun ini bahkan telah memasuki musim ke-12 di NBA. Sejak dipilih oleh Philadelphia 76ers pada urutan ke-45 NBA Draft 2005, ia telah bermain untuk enam tim hingga saat ini.

 

Atlanta Hawks, Toronto Raptors, Los Angeles Lakers, dan Los Angeles Clippers adalah daftar tim yang pernah ia bela selain Sixers. Bermain sebagai shooting guard, Lou nyaris memulai semua laga dari bangku cadangan. Secara keseluruhan, Lou telah memainkan 816 laga yang mana hanya 97 laga yang ia mulai dari menit awal. Sisanya nyaris 90 persen laga ia mainkan dari bangku cadangan.

Dengan fakta seperti itu, pemain ini selalu berkontribusi dengan baik. Dengan rataan menit bermain di angka 23 menit per laga sepanjang karirnya, Lou berhasil mengumpulkan 13,2 poin per laga plus 3 asis dan 2 rebound. Persentase tembakan masuknya pun cukup tinggi untuk posisi shooting guard dengan rataan 40 persen.

Dengan segala pencapaiannya tersebut, Lou pernah diganjar gelar Sixth Man of The Year saat bermain bersama Raptors pada 2015 lalu. Kala itu ia berhasil mencatatkan 15,5 poin per laga dengan rataan 25 menit bermain.

Musim ini, Lou masih setia dengan perannya sebagai pemain cadangan. Bersama Clippers hingga laga ke-34, ia hanya tujuh kali bermain sebagai pemain utama. Dengan rataan menit bermain di angka 31 menit, Lou berhasil menorehkan 21,4 poin per laga. Terbaru pada saat laga melawan Charlotte Hornets (01/01/2018), Lou mencetak 40 poin, 8 asis, 2 rebound. Ia memasukkan 58 persen percobaan tembakannya hanya dalam waktu 37 menit bermain. Sebuah catatan yang sangat sulit dilakukan oleh pemain cadangan.

Terakhir kali pemain cadangan mencetak 40 poin dalam sebuah laga terjadi pada 2016 silam. Kala itu laga mempertemukan L.A. Lakers dan Memphis Grizzlies. Pemain cadangan dari pihak Lakers tampil sangat baik, meski timnya harus menelan kekalahan. Pemain itu tidak lain dan tidak bukan adalah Lou Williams sendiri. Sebuah catatan berulang sekaligus pembuktian mentalitas dan etos kerja yang bagus dari seorang pemain.

 

Contoh lain ada dalam diri Jamal Crawford. Pemain yang terkenal atas aksi melantun bolanya yang sangat cekatan ini sudah 17 musim bermain di NBA. Dalam kurun waktu tersebut, Jamal memperkuat tujuh tim. Ia paling lama bermain dengan L.A. Clippers pada 2012-2017.

Total Jamal memainkan 1.219 laga selama di NBA dan hanya 433 di antaranya ia mulai sebagai pemain utama. Dalam prosesnya, Jamal memiliki rata-rata menit bermain di angka 30 menit per laga yang ia balas dengan raihan 15,1 poin dan 3,5 asis per laga.

Jamal bisa dibilang sebagai salah satu pemain cadangan terbaik sepanjang masa. Pasalnya, ia telah mengantungi gelar Sixth Man of The Year sebanyak tiga kali sepanjang karirnya. Satu bersama Atlanta Hawks sementara dua lainnya bersama Clippers. Sejak gelar ini resmi diberikan kepada para pemain NBA di musim 1982-1983, hanya Jamal yang mampu memenangi gelar ini sebanyak tiga kali.

Terakhir ada nama yang sangat tidak asing di telinga, yakni Emanuel David Ginobili Maccari atau yang akrab disapa dengan Manu Ginobili. Manu  adalah pemain veteran yang sarat prestasi bersama San Antonio Spurs. Membentuk salah satu trio terbaik sepanjang sejarah NBA bersama Tim Duncan dan Tony Parker, mereka bertiga telah memenangi empat gelar juara NBA.

Pemain yang pernah dua kali terpilih sebagai All-Star ini memang terkenal lantaran peran besarnya dari bangku cadangan. Sepanjang 15 tahun karirnya di NBA yang ia habiskan seluruhnya bersama Spurs, Manu berhasil mengemas 1.023 laga yang hanya 349 di antaranya ia mulai sejak menit awal. Pemain bertangan kidal ini pun tercatat hanya memiliki rataan menit bermain di angka 25 menit per laga, yang ia manfaatkan secara efektif untuk menghasilkan 13,4 poin, 3,5 rebound dan 3,8 asis per laga.

 

Manu juga menjadi bagian dari daftar pemenang gelar Sixth Man of The Year. Ia memenangi gelar tersebut pada musim 2007-2008. Saat itu, 19,5 poin yang ia cetak menjadi yang tertinggi yang berhasil diperoleh seorang pemain cadangan. Angka itu juga akhirnya menjadi capaian tertinggi Manu dalam semusim sepanjang karirnya.

Tiga pemain di atas adalah contoh bahwa semua pemain mampu berkontribusi bagi keberhasilan tim. Tidak peduli pemain tersebut datang dari bangku cadangan ataupun memulai laga sejak awal. Yang diperlukan hanyalah sebuah kesiapan mental dan kemauan untuk selalu menampilkan permainan terbaik saat mereka diturunkan.

Hidup para pemain cadangan!

Foto: NBA 

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo