Sepatu basket Converse perlahan-lahan mulai dikenal lagi oleh penggemar NBA. Salah satu faktornya adalah penampilan bintang Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander yang makin gemilang. Tampaknya Converse sudah menemukan sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan mereka.
Seberapa populer sepatu basket Converse di masa lalu?
"Choose Your Weapon", itulah slogan Converse yang selalu mereka bawa di era 80-an. Hampir setiap tayangan pertandingan NBA menampilkan duta Converse. Sebab, mayoritas bintang liga kala itu memakai Converse. Sebut saja Larry Bird, Magic Johnson, Isiah Thomas, Kevin McHale, Mark Aguiire, DR J (Julius Erving), hingga Bernard King. Salah satu model yang paling dikenal adalah "Chuck Taylor".
Converse (khususnya divisi bola basket) seperti menghilang di era 90-an hingga awal 2000-an. Tetapi mereka bangkit di beberapa tahun terakhir, dan mencoba mencari cara untuk kembali ke NBA. Dimulai dengan membuat sepatu basket, dan mengontrak pemain-pemain NBA, seperti Kelly Oubre Jr dan Draymond Green. Tetapi keberadaan mereka berdua tidak mampu mendongkrak penjualan Converse.
Sampai akhirnya pada tahun 2020, Converse memberikan kontrak untuk Shai Gilgeous-Alexander. Sejak saat itu, Converse tidak pernah ketinggalan zaman di NBA. Sampai puncaknya, ketika SGA dan Thunder tampil bagus. Maka nama Converse juga ikut naik. Sejak didirikan pada tahun 1908, perusahaan yang berbasis di Massachusetts ini telah dikaitkan dengan bola basket dan melalui Shai Gilgeous-Alexander, merek ini kembali menantang Adidas dan Nike.
Seperti ketika SGA memimpin Thunder mengalahkan Golden State Warriors di Chase Center skor 109-128. Pada pertandingan tersebut, penonton juga memperhatikan Converse yang dipakai SGA. Seluruh bagian sepatu berwarna emas, yang menjadi daya tarik besar di pra-pertandingan. SGA memakai "Willy Wonka x Converse All-Star BB Trilliant CX Low". Dia mencetak 24 poin dan 7 asis dalam kemenangan Thunder atas Warriors.
Harapan masa depan (Sepatu Basket) Converse
Kelly Oubre Jr. dan Draymond Green masih terikat kontrak dengan timnya masing-masing. Meski mereka berstatus duta Converse, tetapi tidak berhasil mendongkrak penjualan merek tersebut. Lantas Converse juga pernah berharap pada bintang Sacramento Kings, De'Aaron Fox. Belakangan, Fox memutuskan pindah ke Curry Brand dari Under Armour. Tetapi Converse masih punya beberapa pemain yang bagus, seperti Malik Beasley (Milwaukee Bucks), Jordan Clarkson (Utah Jazz), PJ Tucker (Los Angeles Clippers) dan De'Anthony Melton (Philadelphia 76ers).
Sebuah perjalanan ke masa lalu dengan harapan untuk masa depan. Tampaknya sepatu basket yang dulunya penting dalam pertumbuhan liga kini kembali menjadi populer di NBA. Dari Larry dan Sihir hingga Shai Gilgeous-Alexander, ternyata Converse tidak pernah ketinggalan zaman di NBA. (*)
Foto: Tribune Sports