Turnamen NBA Terinspirasi dari Piala FA

| Penulis : 

NBA akan meluncurkan inovasi baru di musim kompetisi 2023-2024, yaitu turnamen di dalam musim kompetisi (in-season tournament). Komisioner NBA Adam Silver jujur mengakui kalau turnamen ini mengambil inspirasi dari kompetisi tertua di dunia yaitu The Football Association Challenge Cup (FA Cup). Bagi penggemar sepak bola di Indonesia, turnamen tersebut dikenal sebagai Piala FA. 

Ini adalah konsep yang telah beredar di kantor liga (NBA) selama sekitar 15 tahun," kata Silver saat membeberkan detail acara tersebut. "Ini juga bukanlah konsep baru dalam olahraga. Bagi mereka yang mengikuti sepak bola internasional, sudah menjadi tradisi panjang untuk menyelenggarakan turnamen musiman… jadi kami pikir, ini adalah peluang yang sempurna untuk liga global seperti NBA dan ini sangat cocok untuk permainan kami." 

Foto: Wikipedia

Piala FA sudah dimulai sejak musim 1871-1872 di Inggris, sehingga dinobatkan sebagai kompetisi tertua di dunia. Selama 153 tahun, Piala FA telah mendapat tempat spesial di hati para penggemar sepak bola Inggris. Kehidupan di kota-kota besar dan kecil di Inggris dan Wales sering kali terhenti, ketika tim lokal mereka memainkan pertandingan besar. Semangat ini yang ingin dibawa di NBA.

"Bayangkan ketika ada tim yang jarang menggelar pertandingan playoff, tiba-tiba timnya masuk perempat final atau semifinal pada turnamen ini. Tentu saja para penggemar akan rela datang demi menyaksikan pertandingan penting seperti ini," jelas Silver. 

NBA berharap dapat memanfaatkan kegembiraan yang menjadi ciri khas Piala FA. Adam Silver berpendapat bahwa mungkin di awal belum terasa, tapi setelah mencapai babak delapan besar, kesenangan akan benar-benar dimulai. Wakil presiden eksekutif strategi dan analisis bola basket NBA, Evan Wasch, berbicara kepada Sky Sports tentang kegembiraan yang bisa dihasilkan oleh turnamen NBA. 

"Memang benar bahwa di liga sepak bola domestik, seperti Inggris atau Spanyol dengan Piala FA atau Copa del Rey, yang mencakup tim-tim dari tingkatan lain dalam ekosistem sepak bola negara tersebut, namun babak selanjutnya hampir secara eksklusif terdiri dari tim-tim papan atas," ujar Wasch. "Keterlibatan penggemar dan fokus tim pada pertandingan tersebut cukup tinggi, karena mereka (menawarkan) nuansa play-off eliminasi tunggal yang tidak selalu dimiliki oleh liga-liga tersebut. Fokus kami adalah menciptakan sesuatu dengan nuansa yang sama sekali berbeda dari seri playoff NBA." (*)

Foto: Bleacher Report

Populer

LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba
Russell Westbrook Pemain Pertama Dalam Sejarah dengan 200 Tripel-dobel!
Jayson Tatum & Patrick Mahomes Rebutan Ekspansi Tim WNBA
Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks