Indonesian Basketball League (IBL) Seri III Solo menggelar pertandingan Hari Natal. Dalam kesempatan itu, mereka mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan Pacific Caesar Surabaya di pertandingan pertama. Satria Muda pun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 71-59 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Senin 25 Desember 2017. Ini merupakan kemenangan pertama mereka setelah dikalahkan Pelita Jaya Jakarta kemarin.
Dior Lowhorn menjadi penampil terbaik Satria Muda dengan 33 poin dan 18 rebound. Kevin Bridgewaters menyumbang 11 poin, 6 asis, dan 6 rebound. Sementara itu, David Seagers mengumpulkan 20 poin, 6 rebound, 6 blok, dan 5 asis. Muhammad Hardian Wicaksono di tempat kedua dengan 13 poin.
Di kuarter pertama, Satria Muda hampir tidak bisa dihentikan. Center asing Dior Lowhorn tampil trengginas di area lubang kunci. Lawan kesulitan menjaganya sehingga di kuarter itu saja ia bisa mencetak 14 poin. Absennya Michael Fey, center Pacific, yang terkena dua kali pelanggaran ketika laga baru berjalan semenit menjadi alasan Lowhorn cukup leluasa mencetak poin sebanyak itu. Satria Muda pun memimpin dengan margin lebar 21-11.
Masuk kuarter dua, Pacific Caesar Surabaya tampil lebih baik. Seagers memimpin timnya melakukan serangan-serangan efektif. Sementara itu, Wicaksono melepaskan tembakan-tembakan penting yang membuat timnya unggul. Kedua pemain mencetak total 13 dari 21 poin Pacific di kuarter itu. Mereka pun membalikkan keunggulan 32-30.
Kuarter ketiga, pertandingan semakin panas lantaran kedua tim sama-sama tampil tidak mau kalah. Satria Muda, misalnya, mengubah pertahanan mereka ke fullcourt press 2-2-1. Perubahan itu membuat mereka berhasil membuat lawan cukup kewalahan. Hal itu diakui Kencana Wukir, kepala pelatih Pacifik.
“Kurang komunikasi antara satu pemain dengan pemain lainnya,” jelas Kencana soal penampilan mereka di kuarter tiga.
Kendati begitu, Pacific tidak patah arang. Mereka tetap mengandalkan perolehan kolektif dari kombinasi pemain asing dan lokal. Kedua tim pun saling balas poin sampai Seagers mencetak tripoin yang kemudian dibalas dunk Lowhorn. Dunk tersebut menutup kuarter tiga dengan skor 54-51 untuk keunggulan Satria Muda.
Di kuarter empat, kedua tim sempat bermain seimbang di awal. Akan tetapi, menurut Kencana, timnya kurang fokus sehingga lawan dapat memanfaatkan itu untuk menungguli timnya lebih jauh. Satria Muda menang 71-59.
Dengan demikian, Satria Muda pun pulang dengan mengemas satu kemenangan di Solo. Kedudukan mereka kini 6-1. Sementara itu, Pacific yang mengemas satu kemenangan dan satu kekalahan di seri yang sama memiliki rekor 4-2.
Foto: Alexander Anggriawan