Indonesian Basketball League (IBL) 2024 rencananya bergulir pada Januari mendatang. Ada beberapa perubahan dalam musim baru IBL nanti. Seperti penggunaan format kandang-tandang sejak musim reguler, penghapusan sistem draft, regulasi pemain asing, hingga penetapan salary cap.

Dalam jumpa media pada Senin (9/10) di kawasan Jakarta Pusat itu, Dirut IBL Junas Miradiarsyah mengungkapkan rencana tip off atau tepis mula itu juga tergantung dinamika politik tanah air. IBL bisa saja mundur hingga Maret dan berakhir pada September 2024.

IBL 2024 akan mengambil jeda Februari karena ada jadwal FIBA Asia Cup Qualifier window. Tim nasional Indonesia akan berpartisipasi untuk menembus putaran final kompetisi tingkat Asia itu.

“(IBL) akan mulai lagi Januari. Kalau tidak terganggu jadwal kampanye pemilu. Dengan format home and away ini akan berjalan tujuh bulan. Liganya lebih panjang, Puasa kami tetap jalan kecuali lebaran,” ujar Junas.

IBL 2024 tetap mengusung 240 pertandingan. Untuk playoff juga tetap menggunakan format best of three. IBL tidak langsung menambah lima atau tujuh karena masih melihat proyeksi untung rugi yang didapat klub. Dengan menggunakan format kandang-tandang, semua hasil penjualan tiket dan sponsor akan masuk ke klub.

Pada IBL 2023 lalu kompetisi berlangsung dalam delapan seri dengan masing-masing klub bermain 30 gim di musim reguler. Format kandang-tandang baru digunakan saat babak playoff.

“Kenapa tidak best of five atau seven, jawabannya kalau klubnya sudah untung, makin senang. Tetapi kalau masih rugi itu sulit,” kata pria berusia 43 tahun itu.

Jika bergulir sesuai rencana awal, IBL 2024 akan menyelesaikan musim reguler pada Juni. Babak playoff dimulai pada Juli. Berlanjut ke semifinal dan final pada Agustus. Dalam jeda musim nanti, IBL berencana mengadakan IBL Goes to School, IBL 3x3 pada 14 September hingga 13 Oktober.

Setelah itu IBL kembali menggunakan sistem lintas musim. Jadi, ada wacana musim berikutnya akan dimulai pada November 2023. Proses ini masih dalam tahap finalisasi.

“Ketika home and away semakin panjang, akan terbentur puasa, window game, dan lainnya. Ada wacana melakukan cross league. Sedang finalisasi. November ini bisa mulai lagi untuk musim 2024-2025,” tuturnya. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Populer

James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Pelicans Tumbang! Warriors ke Perempat Final NBA Cup 2024
Joe Mazzulla Gunakan Muslihat Untuk Bangkitkan Semangat Celtics
Trae Young Pilih Jordan Brand
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Mavericks Hantam Nuggets Tanpa Doncic, Peluang NBA Cup Masih Terjaga
D’Angelo Russell Tertarik Membela Timnas Lithuania