Luca Banchi menjadi Pelatih Terbaik Piala Dunia FIBA 2023. Ia berhasil membawa Latvia menduduki peringkat kelima. Padahal Latvia baru melakukan debut di Piala Dunia FIBA. Tapi Latvia berhasil menjadi tim yang menyajikan berbagai kejutan.

Dalam sesi jumpa pers usai mengalahkan Italia di perebutan posisi kelima, Banchi mengatakan kemenangan ini begitu berarti bagi bola basket Latvia. Kemenangan-kemenangan Latvia menjadi inspirasi bagi anak-anak yang menyaksikan di negaranya.

“Masyarakat mengharapkan panutan. Mereka (para pemain) layak menjadi teladan. Ini bukan soal kemenangan, tapi soal sikap. Karena yang membuat seseorang istimewa bukanlah nama besarnya, melainkan nilai-nilai yang ia miliki,” kata pelatih asal Italia itu.

Padahal Latvia tidak datang dengan kekuatan terbaiknya di Piala Dunia 2023 ini. Mereka tidak diperkuat oleh Kristaps Porzingis. Pemain Boston Celtics itu menepi karena cedera kaki. Kemudian pada fase grup, Latvia kehilangan Dairis Bartans.

Pada penyisihan grup itu, Latvia masuk grup berat. Ada Kanada, Prancis, dan Lebanon. Pada gim perdana, Latvia tanpa ampun menggulung Lebanon 109-70. Kemudian secara mengejutkan membungkam Prancis 88-86. Meski kalah 75-101, Latvia juga membuat Kanada kewalahan.

Dalam ronde kedua, Latvia semakin menggila. Latvia mengalahkan juara bertahan Spanyol 74-69 dan menenggelamkan Brazil 104-84. Latvia meraih tiket ke perempat final di Manila menemani Kanada.

“Setiap hari saat kami masuk ke gym dengan keinginan membuktikan diri bahwa kami pantas berada di level ini,” kata Banchi usai petandingan melawan Spanyol pada 1 September lalu di Indonesia Arena, Jakarta.

Kisah manis Latvia terhenti di tangan Jerman 81-79 dan pada akhirnya Jerman yang menjadi juara Piala Dunia FIBA 2023. Tetapi Latvia berhasil menutup turnamen dengan sejarah. Mereka menempati posisi kelima usai menyingkirkan Italia 87-82.

Banchi menjadi pelatih timnas Latvia sejak Maret 2021. Pelatih berusia 58 tahun itu akhirnya berhasil membawa Latvia lolos babak kualifikasi untuk pertama kalinya. Latvia lolos European Qualifiers dengan status peringkat pertama di atas Serbia dan Yunani. (rag)

Foto: FIBA

Populer

Kembali Merebut NBA Cup, Darvin Ham Menyindir Lakers
Dame Akan Bagi Bonus NBA Cup Dengan Karyawan Bucks
Milwaukee Bucks Juara Emirates NBA Cup 2024!
Taurean Prince Mengumpulkan Rp16 Miliar Hanya dari NBA Cup
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
KD dan Dame Kritik Format Baru NBA All-Star 2025
De’Aaron Fox Ingin Melihat Keseriusan Kings Bersaing di NBA
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
Kekalahan di Final NBA Cup 2024 Jadi Pelajaran Berharga Bagi Thunder
Lima Kesepakatan Sepatu Termahal Sepanjang Masa di NBA