Kanada menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final usai mengalahkan Spanyol 88-85, Minggu (3/9). Tertinggal di tiga kuarter pertama, Kanada memulai pengejaran mereka saat kuarter empat dimulai.
Dillon Brooks menjadi pemimpin serangan. Dua kali tripoinnya cukup untuk memangkas jarak ke satuan poin. Pertahanan Kanada juga semakin solid dengan pola small ball yang mereka mainkan.
Spanyol baru mencetak poin pertama mereka di kuarter empat setelah laga berjalan hampir lima menit. Gim lantas menjadi adu terbuka kedua tim. Gempuran Dillon dan Shai Gilgeous-Alexander benar-benar membuat Spanyol kesulitan. Keduanya mengombinasikan 24 dari 27 poin Kanada di kuarter empat dan membawa kemenangan.
Shai jadi top skor gim dengan 30 poin, 4 rebound, dan 7 asis. Shai bermain 37 menit dan memasukkan 7/12 tembakan dan 14/16 dari tembakan gratis. Dillon menutup laga dengan 22 poin dan 5 rebound. R.J. Barret melengkapi daftar dengan 16 poin plus 5 rebound.
"Dillon memainkan peran krusial hari ini," buka Shai tentang kompatriotnya. "Ia adalah salah satu pemain dengan energi tinggi, ia selalu menjadi motor kami. Hari ini, ia memberikan energi besar untuk bertahan dan juga berperan dalam menyerang. Ia adalah pemain penting untuk kami," tutupnya.
Dari Spanyol, top skor adalah Willy Hernangomez dengan 25 poin dan 6 rebound. Santi Aldama menambahkan 20 poin, sedangkan Alex Abrines melengkapi daftar dengan 11 poin.
Kanada lolos sebagai juara Grup L dan akan melawan Slovenia di babak selanjutnya. Latvia akan berhadapan dengan Jerman di perempat final. Seluruh laga perempat final sampai final digelar di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina.
Ini adalah ronde kedua. Dua tim teratas dari ronde pertama lolos ke sini dan bergabung dengan dua tim teratas dari grup sebelahnya dalam satu grup baru. Masing-masing tim bermain dua kali di grup ini (melawan tim dari grup sebelahnya saja). Nantinya, dua tim teratas akan lolos ke perempat final. (DRMK)
Foto: FIBA