Lebanon tampil efekfif dalam kemenangan perdana mereka di Piala Dunia 2023. Menorehkan statistik 50/50/80, Lebanon berhasil menang 94-84 atas Pantai Gading, Kamis (31/8). Lebanon menembak 50 persen secara keseluruhan (29/58), 50 persen dari tripoin (16/32), dan 80 persen dari tembakan gratis (20/25).
Pantai Gading sebenarnya masih cukup gencar memberikan perlawanan. Keunggulan 14 poin Lebanon bahkan terpangkas menjadi 2 poin saja di sisa 69 detik gim. Sayangnya, setelah itu Pantai Gading justru kehilangan konsesntrasi. Lebanon melaju delapan poin tanpa balas dan menang.
"Kami selalu berharap kami bisa bermain 40 menit dengan penuh kontrol, namun hal itu tidak mudah," buka Jad El Hajj, kepala pelatih Lebanon. "Kami mengontrol paruh pertama dengan baik, tapi kehilangan hal itu di paruh kedua. Pertahanan kami cukup buruk di paruh kedua. Lantas, kami kembali fokus dan akhirnya menang. Selama fokus kami bagus, seharusnya kami bisa mendapatkan kemenangan," tambahnya.
Tanpa Wael Arakji dan Hayk Gyokchyan yang cedera, kemenangan Lebanon dipimpin oleh catatan 29 poin, 5 rebound, dan 8 asis Amir Saoud. Omari Spellman menyusul dengan 25 poin, 6 rebound, dan 5 asis. Sergio El Dawrich menambahkan 12 poin, Karim Zeinoun 11 poin, dan Ali Haidar 10 poin.
"Ini benar-benar hari yang sulit bagi kami. Di paruh pertama, kami sudah tak memiliki kontrol pada gim. Kami memang bisa membaik di paruh kedua, mengejar cukup dekat. Sayangnya, kami kembali tak punya kemampuan untuk mengontrol pertandingan," terang Dejan Prokic, kepala pelatih Pantai Gading.
Lebanon dan Pantai Gading bergabung di Grup P bersama Iran dan Prancis. Selanjutnya, Lebanon akan menghadapi Iran sementara Pantai Gading jumpa Prancis.
Di babak ini, setiap tim akan menjalani dua laga berhadapan dengan tim dari seberang grup mereka. Nantinya, tim yang finis pertama di grup ini akan mengisi peringkat 17-20.
Peringkat dua akan mengisi posisi 21-24, peringkat tiga di posisi 25-28, lalu peringkat empat sebagai posisi 29-32. Pembeda peringkat adalah catatan menang-kalah dan selisih poin. (DRMK)
Foto: FIBA