NBA akhirnya turun tangan untuk mengatasi masalah James Harden dan Philadelphia 76ers. Harden yang menyeret masalah internal ke ranah publik, sehingga membuat situasi semakin panas. Ini jelas tidak bagus untuk perseden liga. Sehingga liga memutuskan akan mencari solusi, setelah tim investigasi berhasil menemukan akar permasalahannya.
Perselisihan James Harden dengan Philadelphia 76ers telah mencapai babak baru, setelah dirinya mengatakan bahwa Daryl Morey pembohong. Keputusan Harden sebelumnya untuk mengambil kontrak yang lebih kecil di akhir musim 2022 membuat beberapa pengamat berspekulasi bahwa Sixers telah menjanjikannya kesepakatan yang lebih besar di kemudian hari. Namun, tinjauan NBA pada saat itu memenangkan kubu Sixers, sampai Harden membuat pernyataan yang jujur di China.
Namun, kata-kata kasar yang ditujukan pada Morey selama acara di China, memicu reaksi liga. Harden secara eksplisit menegaskan bahwa dia mau bermain untuk tim yang dikendalikan oleh Morey.
Baca juga: Harden untuk Sixers: Hubungan Kami Tidak Bisa Diperbaiki Lagi
Seperti yang dilaporkan oleh Adrian Wojnarowski dan Ramona Shelburne dari ESPN, "Kantor liga diyakini sedang mencari fakta apakah Harden melanggar perjanjian perundingan bersama liga (CBA), atau telah merujuk diskusi kontrak sebelumnya dengan organisasi yang mungkin merupakan penolakan kesepakatan."
Jadi, merujuk pada situasi Harden dan Sixers ini, maka NBA memberikan pandangannya. Pertama, apakah Harden yang menolak kesepakatan kontrak untuk musim 2023-2024 telah melanggar CBA. Kemudian yang kedua, apakah pihak Sixers yang menolak memberikan perpanjangan kontrak, padahal kedua belah pihak sudah bersepakat. Untuk pandangan yang kedua, NBA juga akan melihat apakah nilai kontrak yang disodorkan Harden melebihi batas gaji, sehingga Sixers melanggar kesepakatan.
Harden telah menyatakan keinginannya untuk diperdagangkan, dengan LA Clippers sebagai tim tujuannya. Ada pembicaraan antara tim tentang kemungkinan kesepakatan, tetapi mereka tidak dapat menyetujui persyaratannya. (*)
Foto: Sporting News
0822 3356 3502