David Seagers sangat senang ketika dirinya berhasil mencetak triple-double pertamanya di IBL 2017-2018. Sehari sebelumnya, Dominique Nelson Williams dari Stapac Jakarta juga menorehkan catatan digit ganda di statistiknya. Bagi Seagers, pencapaian ini tak akan berarti apa-apa bila tak bisa membawa timnya meraih kemenangan. Tapi kalau menang, maka patut untuk bergembira.
Seagers sudah mencetak 23 poin, 10 asis dan 8 rebound saat kuarter ketiga berakhir. Lalu di kuarter keempat, dirinya mendapatkan pengawalan ketat dari pertahanan Satya Wacana. Memang cukup sulit untuk mendapatkan dua rebound saja saat itu. Tapi satu kesempatan datang di pertengahan kuarter keempat. Seagers memasukkan poin dari hasil offensive rebound. Dua rebound lainnya didapatkan saat ia cekatan mengamankan bola di bawah ring Pacific.
Bila berjalan mulus, seharusnya David Seagers sudah mencetak dua triple-double. Sebab di kesempatan pertama, yaitu di Seri 1 Semarang, Seagers hampir saja mendapatkannya. Ia hanya melewatkan satu asis saja saat menang melawang BSB Hangtuah, 84-81. Seagers saat itu mencetak 32 poin, 14 rebound dan 9 asis. Berikut wawancara singkat dengan David Seagers setelah menang melawan Satya Wacana di C-Tra Arena Bandung.
Apa pendapatmu tentang triple-double hari ini?
Triple-double sangat istimewa. Saya berusaha untuk tetap agresif di lapangan untuk mencetak skor. Selain itu rekan satu tim juga membantu dengan baik dengan memberikan saya bola.
Akhirnya kamu mendapatkannya, padahal seharusnya bisa mencetak dua triple-double musim ini?
Ya benar, saya di Semarang hampir saja mencetak triple-double. Tapi Mike Fey melewatkan satu slam dunk yang bisa menambah jumlah asis saya. Saya akhirnya berbicara dengannya dan bercanda, kalau saja kamu bisa mencetak dunk, saya sudah dapat triple-double.
Berbicara soal Mike Fey, bagaimana chemistry bermain dengannya?
Dia pemain yang bagus, punya sifat yang bagus pula. Dia bisa menembak dengan tenang. Chemistry bermain kami sangat bagus. (*)
Foto: Hari Purwanto