Stapac Jakarta hanya dijadwalkan bermain satu pertandingan di IBL 2017-2018 Seri 2 Bandung. Mereka tak mau membuang kesempatan tersebut. Mereka bisa menang mutlak atas Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir, 97-58. Kemenangan ini seakan menjadi obat bagi kekalahan menyakitkan atas Pelita Jaya Basketball di penutup Seri 1 Semarang, pekan lalu.

Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi senjata yang sama sekali tidak diperhitungkan sebelumnya oleh kepala pelatih Satya Wacana, Efri Meldi. Sebab dia tidak dimainkan di kuarter pertama. Namun begitu turun di kuarter kedua selama delapan menit, Prastawa membuat 11 poin yang membawa Stapac unggul 46-33 sebelum jeda. Kondisi ini memang membuat Satya Wacana semakin terpuruk, karena mereka sudah tertinggal 11-22 di kuarter pertama. Meski berhasil bangkit di kuarter kedua, tapi Stapac juga bermain bagus.

Stapac semakin nyaman memimpin setelah mereka unggul 14-3 di lima menit kuarter ketiga. Dua kali power dunk Nate Barfield dari fast-break menegaskan permainan cepat Stapac tak bisa diimbangi oleh Satya Wacana. Stapac bisa unggul 27-3 di kuarter ini. Skor 73-36 membawa Stapac semakin di atas angin. Barfield menyumbang 10 poin di kuarter ketiga termasuk tiga kali slam dunk yang membuat penonton bersorak riuh.

Di kuarter keempat, permainan Stapac tetap stabil. Sementara meski Satya Wacana bangkit, mereka tidak mampu mengejar deficit poin. Hasil ini membuat catatan buruk Satya Wacana bertambah. Tapi yang menjadi sorotan Coach Efri Meldi adalah soal mental bermain timnya.

“Saya sebenarnya sangat kecewa dengan mental bermain pemain saya. Sebab mereka sudah merasa kalah sebelum bertanding. Kalau seperti ini terus, kapan mereka bisa menang lawan Stapac, Pelita Jaya atau Satria Muda. Mungkin ekspektasi saya terlalu jauh, tapi saya juga ingin Satya Wacana bisa bersaing dengan tim papan atas, bukan hanya nyaman di posisi sekarang ini,” ungkapnya.

Sementara itu, asisten pelatih Stapac, Antonius Ferry Rinaldo berkomentar bahwa timnya sudah kembali seperti semua. Mereka banyak belajar dari kekalahan atas Pelita Jaya di Seri 1 Semarang. Sehingga ketika kembali ke Jakarta, mereka berlatih keras untuk bisa tampil lebih baik.

“Saya rasa ini awal yang baik setelah kekalahan menyakitkan. Saya melihat memang seharusnya seperti ini permainan tim kami. Kami bisa bermain cepat dan memaksimalkan para shooter. Di pertandingan ini mulai terlihat aliran bola berjalan dengan baik. Kami tidak mau membedakan lawan, mau itu tim papan bawah, tengah atau papan atas. Yang pasti kami akan bermain seperti tadi, untuk bisa meraih kemenangan,” kata Coach Inal, sapaan akrabnya.

Pemain asing Stapac, Dominique Williams mencetak triple-double pertama di IBL 2017-2018. Ia menghasilkan 13 poin, 12 rebound dan 10 asis. Selain Dom, poin banyak disumbangkan oleh Nate Barfield (16 poin), Andakara Prastawa Dhyaksa (13 poin) dan Abraham Damar Grahita (10 poin). Sementara di tim Satya Wacana, kapten tim Jontaveous Sulton mencetak 13 poin dan 12 rebound, disusul David Nuban (12 poin) dan Madarious Gibbs (10 poin). (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar