Pada musim 2022-2023, NBA memiliki empat pelatih dengan usia di bawah 40 tahun. Salah satunya adalah Mark Daigneault, yang menangani Oklahoma City Thunder. Karena manajemen puas dengan hasilnya, maka Daigneault dapat perpanjangan kontrak multi-tahun dari Thunder. Namun rincian mengenai perpanjangan kontraknya tidak diketahui. 

Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum Sam Presti mengumumkan perpanjangan kontrak pelatih termuda ketiga di NBA tersebut. Karena selain Daigneault ada Will Hardy (Utah Jazz) dan Joe Mazzulla (Boston Celtics), yang berusia 35 tahun. Selama musim 2022-2023, Daigneault memimpin Thunder mencetak rekor 40-42 dan meraih kemenangan NBA Play-In atas New Orleans Pelicans. Rekor 16 kemenangan beruntun milik Thunder menduduki peringkat kedua di NBA dan di akhir musim. Hebatnya lagi, Daigneault menempati posisi kedua dalam pemungutan suara NBA Coach of the Year 2023. 

Daigneault menjadi kepala pelatih keempat dalam sejarah Thunder pada 11 November 2020. Awalnya bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 2014, di mana ia menjabat sebagai kepala pelatih Oklahoma City Blue selama lima musim. Bersama the Blue, Daigneault memimpin tim meraih tiga gelar divisi berturut-turut dan empat penampilan playoff. Kemudian dia bergabung dengan bangku cadangan Thunder sebagai asisten pelatih pada tahun 2019. 

Manajer umum Thunder Sam Presti mengenal Daigneault ketika melakukan perjalanan mencari bibit pemain di Universitas Florida. Daigneault, asisten tingkat rendah di bawah Billy Donovan di Florida. "Saya pikir dia melakukan pekerjaan yang hebat, dan saya pikir dia berbicara dengan bahasa yang sama dan benar-benar selaras dengan organisasi," kata Presti tentang Daigneault. "Saya pikir dia memiliki kesadaran akan hal-hal yang ingin terus dia tingkatkan."

Daigneault dibesarkan di Leominster, Massachusetts, dan dia kuliah di Connecticut - bukan sebagai pemain bola basket, tetapi sebagai manajer staf pelatih Jim Calhoun dari 2003-2007. Antara UConn dan Florida, Daigneault menghabiskan tiga musim sebagai asisten di Holy Cross. Kini dia menjadi bagian dari pengembangan baru tim Thunder, yang mayoritas berisi pemain muda. (*)

Foto: Sports Illustrated

Komentar