Mat Ishbia Coba Menghapus Kutukan Pemilik Baru

| Penulis : 

Mat Ishbia telah mendengar cerita dan peringatan tentang apa yang disebut sindrom pemilik baru. Dalam sejarah NBA, biasanya pemilik baru membuat kesalahan karena terlalu agresif di bulan-bulan pertama mereka. Namun pemilik baru Phoenix Suns ini punya keinginan besar untuk menghapus kutukan pemilik baru. Dia ingin membuat tim yang bagus di awal kepemimpinan. 

Sebagai contohnya, ada Mikhail Prokhorov, mantan pemilik Brooklyn Nets yang merekrut Kevin Garnett dan Paul Pierce. Kedua pemain saat itu ada dalam daftar teratas bintang NBA. Tetapi Nets juga gagal meraih gelar juara. Sehingga ada anggapan bahwa pemilik tim sebaiknya membatasi keterlibatan mereka dalam keputusan terkait tim bola basket. Terlebih sebagai pemilik klub yang baru. 

Namun sepertinya mitos ini tidak berlaku kepada Mat Ishbia. Kurang dari enam bulan sebagai pemilik Suns, dia sudah membuat beberapa kesepakatan besar dan berani. Ishbia telah memberi isyarat bahwa dirinya merupakan pribadi yang agresif untuk mendorong Suns menuju masa depan yang cerah. 

Pria 43 tahun tersebut berani membangun kerajaan bisnis barunya. Dia rela membayar 4 miliar dolar Amerika untuk memiliki Suns. Dia berani bernegosiasi langsung dengan pemilik Nets Joe Tsai dalam kesepakatan blockbuster untuk mendaratkan superstar Kevin Durant. 

Dia berani ketika dia memutuskan hubungan dengan mitra TV kabelnya untuk memindahkan siaran langsung Suns ke TV gratis. Dan, terakhir dia berani memperdagangkan aset draf terakhir Suns yang tersedia untuk memiliki Bradley Beal. Tapi dia tidak ingin gagal dalam membangun Suns era baru.

"Kami akan menang dalam semua yang kami lakukan," kata Ishbia kepada ESPN. "Saya tidak percaya bahwa target tinggi hanya bisa dicapai dengan langkah yang biasa. Itu bukanlah saya."

Setelah kalah di babak kedua playoff dari Denver Nuggets, pada pertengahan bulan Mei 2020, Ishbia semakin terpacu untuk membalas kekalahan tersebut. Ishbia membuat langkah berani untuk memecat pelatih Monty Williams dan menggantikannya dengan Frank Vogel. Dia juga membangun kedalaman di seputar Durant dan Devin Booker. Kedalaman menjadi masalah setelah perdagangan Durant dan juga menjadi faktor kekalahan dari Nuggets di playoff.

"Saya berharap untuk menang sekarang," kata Ishbia. "Dan kemudian kita akan melakukan pekerjaan dan memikirkan bagaimana mengelolanya tim di masa depan."

Suns mendaratkan Beal dan menandatangani sekelompok pemain "free agent", dengan gaji minimum yang punya permainan yang menjanjikan. Ini merupakan satu-satunya cara mereka dapat bersaing setelah akuisisi Beal. Mereka mengambil beberapa pemain seperti Eric Gordon, Josh Okogie, Keita Bates-Diop, dan Yuta Watanabe.

Sebagai arsitek perubahan roster Suns dan investasi besar untuk pemain bintang, Ishbia akan menarik banyak perhatian. Ishbia, tentu saja, percaya itu akan terjadi. Dan, terlepas dari apa kebijaksanaan konvensional tentang proses dan keterlibatannya, manajemen mendukungnya. 

"Saya suka di mana kita berada sekarang," kata James Jones, sebagai presiden operasi bola basket Suns. "Kita berbicara tentang membentuk tim terbaik di NBA." (*)

Foto: nba.com

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo