Pemain Kulit Hitam Masih Mendominasi NBA

| Penulis : 

Narasi soal pemain kulit hitam masih mendominasi NBA muncul setelah serbuan media-media Eropa, yang menyatakan kalau liga bola basket Amerika Serikat ini dikuasai pemain Benua Biru. Mulai dari Nikola Jokic yang menjadi juara NBA 2023, hingga yang terakhir ada Victor Wembanyama, pemain draft urutan pertama tahun ini. Semuanya merujuk pada penurunan kualitas pemain kulit hitam Afrika-Amerika. Akhirnya, muncul narasi bahwa pemain kulit hitam masih dominan di liga.

NBA telah didominasi oleh pemain kulit hitam sejak 1990-an. Menurut statistica.com, liga tersebut memiliki 71,8 persen atlet Afrika-Amerika. Diikuti oleh pemain berkulit putih sebesar 17,4 persen. Dalam data tersebut juga ada pemain keturunan Hispanik yang jumlahnya hanya 2,4 persen, dan pemain asia jumlahnya 0,2 persen dari total populasi NBA.

Tampaknya media Amerika ingin menegaskan bahwa dominasi pemain Afrika-Amerika masih terasa di NBA. Karena pemain seperti LeBron James, Steph Curry, dan Joel Embiid adalah bintang utama klub. Curry menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di NBA musim lalu. Pemain Golden State Warriors tersebut mendapatkan gaji 48 juta dolar Amerika, dari kontrak empat tahun senilai 215 juta dolar yang dia tanda tangani pada tahun 2021.

Bukan hanya dari sisi pemain saja, media Amerika juga menyinggung soal pelatih. Lebih dari setahun yang lalu, sejarah dibuat ketika setengah dari liga menampilkan kepala pelatih dari Afrika-Amerika. Mereka yang menggunakan jasanya antara lain Washington Wizards, Sacramento Kings, Portland Trail Blazers, New Orleans Pelicans, Milwaukee Bucks, LA Clippers and Lakers, Houston Rockets, Detroit Pistons, the Brooklyn Nets, dan Boston Celtics. 

Monty Williams, kepala pelatih Pistons, merupakan keturunan Afrika-Amerika dan baru-baru ini membuat sejarah dengan menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di liga. Dia menandatangani kontrak enam tahun senilai 78,5 juta dolar Amerika dengan Pistons. Beberapa kepala pelatih kulit hitam paling terkenal selama bertahun-tahun adalah Bill Russell, KC Jones, dan Tyronn Lue. Russell membuat sejarah di NBA ketika ia menjadi pelatih kepala kulit hitam pertama pada tahun 1966.

Tampaknya data-data ini menunjukkan bahwa NBA masih didominasi orang Afrika-Amerika. Meski pada kenyataannya, liga mulai terancam dengan kehadiran pemain-pemain dari Eropa. Dikutip dari basketnews.com, NBA All-Star menjadi sejarah baru di mana 25 pemain internasional ada dalam acara tersebut. Jumlah tersebut bukan hanya di All-Star Game saja, melainkan ada juga di Rising Star Game. (*)

Foto: Silver Screen And Roll

Populer

Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Stephen Curry Kembali untuk Hajar Wizards, Bekal Bagus Jelang Lawan Celtics!
Kuasai Rebound, Pistons Raih Kemenangan Perdana atas Lakers sejak 2021!
Debut Paul George Bareng Sixers Dinodai Suns
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Start Bagus! Cavaliers Menyamai Rekor Klub di Tahun 1976
Manfaatkan Badai Cedera, Doncic dan Mavericks Benamkan Magic!
Kondisi Anthony Davis Dipertanyakan Setelah Kalah dari Pistons