Xavier Alexander tampil menakutkan di pertandingan antara Singapore Slingers melawan tuan rumah CLS Knights Indonesia dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018. Xavier menjadi teror mengerikan bagi CLS Knights. Walaupun tampil di bawah tekanan dan intimidasi penonton, Xavier tetap tenang dan membawa Slingers unggul 79-71 di GOR Kertajaya Surabaya, Selasa (13/12/2017) malam.
Tak hanya sukses mengantarkan timnya menang, Xavier juga menghasilkan poin terbanyak dengan 39 poin, 16 rebound, 3 asis, 3 steal dan 1 blok. Di sisi lain, tandemnya, Ryan Wrights mencetak 22 poin, 13 rebound, dan 3 asis. Keduanya sangat kuat di bawah ring CLS Knights. Terbukti Slingers mampu mengumpulkan 42 poin di area lubang kunci. Hasil dari second change poin Slingers juga mencapai 30 poin. Meskipun penonton sudah mengganggu konsentrasinya ketika melakukan lemparan bebas, Xavier tetap mencetak 7 dari 11 kesempatan (62 persen).
Xavier sangat dominan, khususnya di kuarter keempat. Ia mencetak 15 dari 18 poin Slingers di kuarter keempat. Performanya benar-benar tak menurun meski tampil selama 37 menit di laga ini. Berikut wawancara singkat dengan Xavier usai pertandingan.
Apa komentarmu mengenai pertandingan melawan CLS Knights?
Saya pikir kami memulai laga dengan lambat. Kami melanjutkan perlawanan di kuarter kedua. Kami kemudian berusaha tampil lebih baik di paruh kedua, memperbaiki defense dan saya berusaha untuk membuat semua kesempatan menjadi poin. Dan itu berhasil.
Bagaimana dengan penonton, apakah mereka berpengaruh dengan permainan kamu?
Saya suka suasana pertandingan, khususnya kerumunan penonton. Saya bahkan merasa seperti bermain di rumah sendiri, bukan seperti di pertandingan tandang. Bagus untuk pertandingan dan saya merasa sangat senang dengan ini.
Kamu mencetak poin paling banyak dan kembali membawa tim ini menang. Apa komentarmu?
Saya hanya berusaha lebih agresif dan tetap agresif hingga pertandingan berakhir. Berusaha untuk menerobos defense lawan.
Apa kunci kemenangan Slingers hari ini?
Kami berusaha bangkit bersama di kuarter tiga dan empat. Berusaha menemukan kembali permainan terbaik kami yang hilang di awal pertandingan. Saya kira defense jadi kunci kemenangan ini.
Foto: Yoga Prakasita