Keluarga, kerabat, dan semua warga kota Sombor, Serbia, yang sedang nonton bareng Gim 5 Final NBA 2023, bersorak ketika Nikola Jokic berkata, "Tugas saya selesai musim ini. Saatnya pulang." Dini hari itu menjadi momen yang tidak terlupakan bagi seluruh penduduk. Mereka siap menyambut kepulangan Jokic ke kampung halaman sebagai MVP Final NBA dan Juara NBA 2023.
Untuk negara bagian Balkan kecil yang berpenduduk lebih dari 6 juta orang, Juni adalah bulan yang tidak akan pernah dilupakan oleh beberapa orang. "Sungguh menakjubkan," kata ayah Jokic, Branislav, yang menjalankan klub balap harness lokal di pinggiran Sombor, dalam sebuah wawancara. "Saya tidak berpikir prestasi besar ini bisa terulang lagi."
Nikola Jokic dan keluarganya mengelola sebuah kandang kuda. Kandang itu disebut Dream Catcher setelah nama kuda pacu pertama yang pernah dibeli Jokic bertahun-tahun lalu, karena ia mengembangkan hasrat yang kuat untuk kuda dan pacuan kuda.
Tidak jauh dari situ terdapat lapangan basket tempat Jokic pertama kali berlatih di dekat sekolah dasarnya, yang menampilkan lukisan dinding besar dirinya dengan jersey No. 15 Nuggets dan tulisan: “Jangan Takut Gagal Besar.”
"Dia memiliki sesuatu yang istimewa dalam dirinya. Saya jarang menyebutkannya hari ini, tetapi saya hanya tahu bahwa dia akan menjadi pemain bola basket yang baik," kata Branislav Jokic. "Tapi untuk ketinggian apa yang akan dia capai, tidak ada yang tahu saat itu."
Branislav Jokic mengatakan bahwa meskipun putranya telah berlatih keras untuk mencapai level teratas, pikirannya selalu tertuju pada kecintaan pada kuda. "Dia mulai tumbuh, baik tinggi maupun ukurannya, dan dia mulai menyadari bahwa dia bisa menjadi pemain bola basket, tetapi dia memiliki keinginan yang besar pada masa itu. Dia akan berkata, 'Ayah, saya ingin menjadi penunggang kuda.' Dan saya biasa mengatakan kepadanya: 'Nak, jadilah pemain bola basket dulu, dan kamu akan menjadi penunggang kuda yang hebat nanti,'" kata Branislav Jokic.
Jokic menjadi pemain peringkat ke-41 secara keseluruhan pada Draft NBA putaran kedua tahun 2014. Dia menjadi pemain terendah dalam Draft NBA yang memenangkan MVP final. Jokic juga menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang memimpin babak playoff dalam perolehan poin, rebound, dan asis, dengan total 600 poin, 269 rebound, dan 190 asis. (*)
Foto: coloradosun.com