CLS Knights Indonesia belum mampu mengakhiri paceklik kekalahannya. Saat menjamu Singapore Slingers malam ini di GOR Kertajaya, tim asuhan Koko Heru Setyo Nugroho tersebut harus mengakui keunggulan lawannya 79-71. Hasil ini merupakan empat kali kekalahan beruntun yang diderita CLS Knights dan dua kali kekalahan atas Slingers.
CLS Knights Indonesia sempat menjaga energi permainannya dengan unggul pada babak pertama 40-37. Sandy Febiansyakh Kurniawan dan rekan-rekannya mengawali pertandingan dengan baik dan langsung unggul atas lawannya 10-0. Bahkan kapten tim CLS Knights Indonesia tersebut berhasil melesatkan satu kali tembakan tiga poin di kuarter ini. Sementara rekannya Brian Williams yang berposisi sebagai center, justru piawai dalam melesatkan tembakan jarak jauh. Dua tembakan tripoin berhasil dilesatkannya sekaligus mengumpulkan torehan angka terbanyak sementara di kuarter awal dengan 11 angka dan 8 rebound.
Kuarter kedua kembali CLS Knights menjaga asanya. Firman Dwi Nugroho mengawali aksinya dengan memberikan sumbangan tiga angka, 2 poin plus 1 tambahan angka dari free throw, berhasil dikemasnya. Namun Slingers secara perlahan mulai mengejar. Saat waktu memasuki empat menit tersisa, mereka mampu menipiskan keaadan menjadi 28-29. Untungnya dua tembakan tripoin beruntun Frederick Lee Jones dan Mario Wuysang berhasil dikonversi menjadi angka hingga kedudukan 35-28 untuk CLS Knights (sisa waktu kurang dari tiga ment). Situasi sempat berbalik saat Slinger mampu unggul 37-36, namun kembali Mario Wuysang dapat menetralisasi keadaan lewat empat poin tambahannya.
Pada babak kedua justru tim lawan yang memegang kendali permainan. Xavier Alexander pemain asing Slingers menjadi aktor utama kemenangan timnya. Penampilan gemilangnya khususnya di dua kuarter akhir membuat CLS Knights seakan frustasi untuk membendungnya di area pertahanan mereka. Sebenarnya Koko Heru Setyo Nugroho menginstruksikan para pemainnya untuk menjaga ketat Alexander. Sayangnya pemain bernomor punggung 15 tersebut mampu lepas dari tekanan para pemain CLS dan bermain sangat dominan khususnya di wilayah paint area.
“Sebenarnya energi para pemain hari ini lebih bagus dari game kami sebelumnya. Sayangnya eksekusi kami tidak terlalu bagus. Baik field goal maupun free throw. Di samping itu Alexander pemain asing mereka bermain dengan bagus. Game plan defense kami agak kurang bagus untuk membendungnya. Untuk saat ini kami akan rehat sejenak, namun kami akan menyiapkan kembali pertandingan selanjutnya. ABL memang sangat ketat, tapi saya tetap optimis kami akan segera bangkit dan para pemain akan compete lagi,” komentar Koko Heru Setyo Nugroho pada saat press conference setelah pertandingan.
“Untuk Decorey dan Rudy Linggana, saya dapat memaklumi karena ini pertandingan pertama mereka. Hasil ini memang tidak bagus, tapi bukan berati saya dalam keaadan tertekan. Dari awal saya ditunjuk sebagai pelatih di tim ini, saya sudah siap dengan segala risiko apapun,” ujarnya lagi.
“CLS tim yang bagus. Mereka membuat kami kewalahan di babak pertama. Tapi kunci kemenangan kami hari ini adalah bermain defense dengan baik dan kita fight di babak kedua,” ujar Neo Beng Siang, kepala pelatih Singapore Slingers.
Sementara bintang kemenangan Slingers, Xavier Alexander mengaku puas dengan hasil ini. Meski timnya menang, ia juga kagum dengan permainan CLS Knights dan juga animo penonton yang hadir pada pertandingan hari ini.
“Mereka sebenarnya bermain baik pada kuarter pertama. Tapi kami mengubah permainan di babak kedua dengan bermain defense yang baik sesuai dengan arahan pelatih. Saya suka bermain di GOR ini, animo penontonnya bagus dan membuat saya bermain dengan penuh semangat," ungkap Alexander yang berhasil mengemas 39 poin pada game hari ini.
Dari kubu tuan rumah, Brian Williams menjadi pengumpul angka terbanyak dengan raihan double-double yang dibuatnya (20 poin dan 19 rebound).
CLS Knights Indonesia akan kembali menjamu Singapore Slingers pada pertemuan ketiga mereka pada tanggal 14 Januari 2018. Namun sebelumnya Sandy Febiansyakh dan rekan-rekannya akan terlebih memainkan game kandanganya lagi menghadapi Chongson Kungfu China tanggal 7 Januari 2018. (*)
Foto: Yoga Prakasita