Timnas basket Indonesia meraih satu emas dan satu perunggu pada SEA Games 2023 Kamboja. Semua medali itu dari tim putri. Sedangkan tim putra tanpa medali. PP Perbasi mengatakan dari hasil evaluasi akan ada perubahan program yang mereka ambil untuk ke depan.
“Program harus diubah. Segera dan harus. (Pemain) 3x3 akan terpisah mulai sekarang. Tim putra rebutan terus. Ini agar mereka bisa fokus. Dimulai dari perubahan sistem. Kalau dengan yang seperti ini tidak akan maju,” ujar Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta pada Jumat (19/5) itu.
Dalam SEA Games 2023 itu, tim putri meraih emas pada nomor 5x5 dan menjadi emas pertama mereka sepanjang 46 tahun partisipasi di event tersebut. Sedangkan tim 3x3 meraih perunggu dan menjadi perunggu kedua dalam tiga edisi terakhir.
Untuk tim putra pulang tanpa medali. Padahal tim 5x5 merupakan juara bertahan. Mereka gagal meraih medali setelah kalah di perebutan tempat ketiga dengan Thailand. Untuk tim 3x3 sendiri gagal. Mereka bahkan tidak lolos fase grup.
Terkait hasil evaluasi SEA Games 2023 ini, Danny melihat bahwa ada kekurangan pengalaman bertanding di level internasional. Menurutnya adanya liga reguler itu untuk membentuk pemain dari tidak bisa menjadi pemain yang bisa.
“Setelah jadi pemain nasional dan jadi juara dunia itu harus bermain di level itu (internasional). Nggak bisa main di level liga bawah. Kalau putri kebetulan tidak ada liga jadi bisa TC jangka panjang. Tapi putra tidak bisa karena mereka terikat dengan klub,” lanjutnya.
Setelah SEA Games 2023 ini, mereka menatap multi event selanjutnya yaitu Asian Games 2022 (2023). Event itu akan berlangsung pada 23 September- 8 Oktober mendatang di Hangzhou, Cina.
Danny mengungkapkan untuk tim putri akan lebih difokuskan ke tim 3x3 karena peluang medali lebih besar. Sedangkan tim 5x5 direncanakan melibatkan pemain-pemain muda. “Untuk tim putra masih menunggu evaluasi dari Badan Tim Nasional. Belum tahu nanti seperti apa,” kata Danny. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan, Yoga Prakashita