Kejadian yang sama terulang lagi. Bank BJB Garuda Bandung harus bersusah payah untuk mendapatkan kemenangan kedua di IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang. Mereka tertinggal 13 poin di awal laga dan berhasil membalikkan keadaan. Garuda akhirnya menang 70-66 atas NSH Jakarta.

Satu momentum kemenangan Garuda terjadi di kuarter keempat, tepatnya di empat menit sisa laga. Dua tembakan tiga angka yang dicetak masing-masing Davin Matthews dan Diftha Pratama membawa Garuda unggul 66-61. NSH yang kurang tenang dalam penyelesaian akhir di tiga menit tersisa harus menerima kenyataan pahit. Keunggulan yang dipertahankan selama 22 menit, sirna begitu saja.

“Kami mengawali laga dengan buruk. Tertinggal 13 poin. Tapi pelatih memberi arahan untuk tetap tenang dan bermain sabar. Ini pertandingan bagus untuk kami, karena kami bisa bangkit dari awal yang buruk,” kata pemain asing Garuda, Davin Matthews.

Permainan terbaik Garuda hanya ada di kuarter keempat. Tapi justru di kuarter tersebut yang menjadi momentum kemenangan. Mereka lebih tenang dalam eksekusi offense dan semakin memperkuat defense.

“Target tercapai di seri ini. Apapun prosesnya saya syukuri kemenangan ini,” tutur Coach Andre Yuwadi, kepala pelatih Garuda. “Kami terlalu memberi kemudahan bagi lawan untuk membuat poin. Defense juga kurang ketat di awal pertandingan. Di kuarter keempat saya memberikan petunjuk bagaimana menjaga pick-and-roll dari NSH dan itu berhasil.”

Salah satu faktor kemenangan Garuda yaitu karena adanya dukungan yang maksimal dari bangku cadangan. Garuda mendapatkan bantuan 33 poin dari pemain cadangan. Salah satu yang bagus adalah Januar Kuntara yang mencetak 17 poin. Kemudian ada M. Reza Guntara yang menyumbang 11 poin dan 9 rebound. Sementara itu pemain starter yang menghasilkan digit ganda adalah Diftha Pratama (13 poin) dan Davin Matthews (16 poin). Di kubu NSH, Brachon Griffin menjadi pendulang poin terbanyak dengan 33 poin.

“Mungkin banyak pelajaran hari ini tentang konsistensi. Seharusnya kami bisa jaga temponya. Karena di kuarter empat turun juga fisiknya. Pemain juga banyak yang mau jadi pahlawan di pertandingan ini. Di kuarter empat kami hanya bikin 11 poin. Ini yang jadi masalah,” kata Coach Cacing, panggilan kepala pelatih NSH. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar