Pengakuan penyiar ESPN Mark Jackson terbilang mengejutkan. Sebab, dia tidak memasukkan nama Nikola Jokic sebagai MVP NBA 2023. Permintaan maaf dari Jackson tersebut langsung mendapat respons dari sesama pengamat NBA. Menurut mereka, Jackson tidak pantas masuk dalam daftar voters tahun depan.
Joel Embiid dari Philadelphia 76ers menjadi MVP NBA 2023, mengalahkan dua nama besar lainnya, yaitu Nikola Jokic di urutan kedua, dan Giannis Antetokounmpo di peringkat ketiga. Namun secara keseluruhan ada tujuh nama pemain yang menjadi kandidat MVP, atau namanya dipilih oleh voters. Empat pemain sisanya adalah Jayson Tatum, Stephen Curry, Domantas Sabonis, dan Luka Doncic. Namun dari tujuh nama ini, hanya Embiid, Jokic, dan Antetokounmpo yang mendapat suara di sebagai pilihan pertama.
Voters penghargaan individu NBA terdiri dari 100 penyiar dan penulis olahraga. Namun dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang tidak memasukkan nama Jokic dalam pilihannya. Dia adalah Mark Jackson. Pengakuannya dalam siaran radio SiriusXM NBA Today mengejutkan semua orang.
"Saya meminta maaf kepada Denver Nuggets. Saya minta maaf kepada Nikola Jokic, karena tidak memilihnya dalam pemungutan suara MVP NBA. Bukan karena dia tidak pantas dipilih, tetapi dia adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah liga. Dia seharusnya masuk dalam top-10 center terbaik NBA sepanjang masa," ungkap Jackson, yang pernah menjadi pelatih Golden State Warriors tersebut.
Secara berurutan, Jackson memberikan pilihannya, dimulai dari Joel Embiid sebagai unggulan teratas. Kemudian disusul Giannis Antetokounmpo, Jayson Tatum, Shai Gilgeous-Alexander, dan Donovan Mitchell. Karena setiap voters akan mendapatkan surat suara berisi lima nama. Uniknya, justru Jackson tidak memasukkan Jokic, yang jelas-jelas sekarang menjadi pemain yang sukses membawa Nuggets ke Final Wilayah Barat, setelah menyingkirkan Phoenix Suns (4-2).
Ternyata setelah pengakuan tersebut, Jackson jadi bahan pembicaraan di media olahraga Amerika Serikat. Salah satunya yang menyindir Mark Jackson adalah analis NBA di TNT Charles Barkley. Menurutnya, Jackson tidak pantas diberi surat suara lagi. Karena dia telah menghilangkan Nikola Jokic dari pilihannya.
"Ada satu orang, yang ternyata tidak memasukkan nama Jokic dalam lima besar pilihannya. Padahal selama enam bulan terakhir, Jokic, Giannis, dan Embiid sudah bersaing sengit untuk gelar MVP. Saya rasa orang ini tidak memiliki televisi, dan tidak benar-benar menonton bola basket. Orang seperti ini seharusnya tidak mendapatkan suara," sindir Barkley.
Nikola Jokic memang kalah dari Joel Embiid secara poin voters. Karena Embiid mendapatkan 24 suara pilihan pertama dan 28 suara pilihan kedua. Tapi pada dasarnya, tidak ada perbedaan jauh dari ketiga kandidat. Jokic bisa mengumpulkan 22 suara pilihan pertama, sedangkan Antetokounmpo punya 21 suara pilihan pertama. (*)
Foto: Bleacher Report