Di musim kedua puluhnya di NBA, dan sudah berusia 38 tahun, LeBron James masih mampu mencetak rata-rata 29 poin, menambahkan lebih dari 8 rebound dan hampir 7 asis setiap pertandingan. Bersama dengan bakat teknisnya, yang semakin mengherankan adalah fisiknya. Ternyata ada sosok di balik kesuksesan LeBron James, yaitu Mike Mancias. Pelatih fisik yang sudah hampir lebih dari 14 tahun mendampingi LeBron.
"Saya tidak akan pernah bisa bermain di liga selama 20 tahun tanpa dia (Mike Mancias)," ungkap LeBron James kepada Sky Sports. "Tidak mungkin melakukannya di level ini tanpa Mike. Tanpa dia saya mungkin hanya bisa bermain dari 7 sampai 12 musim. Tapi sekarang saya bisa bermain 20 musim, mungkin bisa lebih.
Siapa Mike Mancias? dan bagaimana dia bisa bekerja dengan atlet yang telah bermain selama dua dekade terakhir.
Dikutip dari tulisan Ted Spiker dari Ladder.sport, Mancias bertemu LeBron saat masih bermain di Cleveland Cavaliers. "Pada titik ini, saya tidak tahu siapa LeBron James," kata Mancias. "Saya melihat sesuatu tentang anak ini di sampul Sports Illustrated. Dulu, jika seseorang menanyakan namanya, saya tidak bisa memberi tahu Anda. Saya hanyalah seorang pemuda dari Texas yang mencoba untuk sukses di NBA."
Mancias akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten pelatih di Cavs, di mana hubungannya dengan LeBron semakin erat. Menurut Mancias ada lima pilar yang menjadi fokus LeBron dalam latihan. Untuk memastikan performa terbaik dan karier panjang, tubuh tidak bisa hanya bertahan dari kerasnya musim NBA. Bagi Mancias, ini tentang memastikan bahwa kelima elemen yang masuk ke kesehatan LeBron berfungsi. Lima pilar tersebut adalah kekuatan, pengondisian, nutrisi, pemulihan, persiapan mental.
"Kami berbicara tentang kerier panjang dan bagaimana menyiapkan atlet," kata Mancias. "Jika LeBron akan memulai tiga pertandingan dalam empat malam, atau empat pertandingan dalam enam malam atau apa pun, ini semua tentang menemukan keseimbangan yang tepat dalam lima pilar tersebut."
Kebiasaan pra-pertandingan LeBron juga membantu fisiknya tetap prima. Hal tersebut juga membantunya bisa bermain maksimal, kata Mancias. Ada empat hal yang dilakukan LeBron sebelum pertandingan, meliputi tidur siang, latihan pemanasan, makan (karbohidrat dan protein yang bagus, seperti pasta), nutrisi (seperti minuman penambah energi. Sementara itu, masih menurut Mancias, 30 menit pertama setelah pertandingan juga menjadi kunci kebugaran LeBron James. Seperti mandi es (ice-bath), peregangan otot, dan nutrisi. Setelah meninggalkan arena, LeBron akan makan lebih banyak protein untuk mengembalikan kondisinya.
Bahkan pada tahun 2021, saat liga punya jadwal padat, LeBron sempat mencoba makan vegan, dan bertahan selama satu musim kompetisi. LeBron telah merasakan hasil dari program yang dibuat Mancias. Sehingga hubungannya dengan Mancias tetap awet sampai sekarang. "Tidak mungkin saya bisa melakukan pekerjaan saya sebagai penanggung jawab kesehatan LeBron (sampai sekarang), jika kesehatannya memburuk," kata Mancias. "Seiring bertambahnya usia, saya harus memastikan dia tetap awet muda."
Mancias memberikan kesimpulan bahwa pada akhirnya, LeBron James adalah perpaduan antara bakat yang luar biasa, kecerdasan, dan kemauan. Namun Mancias-lah yang menjadi kunci agar tiga faktor tersebut bisa dikeluarkan secara maksimal. (*)
Foto: laddersuplements.com