Satya Wacana Salatiga kembali memberi kejutan. Kali ini mereka berhasil memetik kemenangan kedua setelah menundukkan NSH Jakarta, 83-65, dalam lanjutan IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang (9/12/2017). Kini Satya Wacana semakin percaya diri menapaki musim ini.
Satya Wacana mencatatkan awal yang baik. Mereka mencetak keunggulan 14-9 di kuarter pertama dan memimpin 35-26 saat half-time. Di kuarter ketiga, Satya Wacana mendapatkan momentum kemenangan lewat tajamnya tembakan tiga angka. Yorifan Hosen menghasilkan enam tembakan tiga angka yang membawa Satya Wacana unggu 27-13 di kuarter ketiga. Mereka sudah mengunci kemenangan di kuarter ketiga lewat keunggulan 62-39. Di kuarter akhir Satya Wacana hanya tinggal mengimbangi permainan NSH Jakarta.
"Saya memang tidak ingin mencuri start dan terlalu dominan di awal pertandingan. Tapi ternyata kami punya kesempatan untuk melakukan itu. Selebihnya di kuarter ketiga, NSH juga masih belum bisa memecahkan defense kami," kata Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana. "Soal kesempatan untuk mendulang poin dari tembakan jarak jauh memang tidak saya rencanakan sebelumnya. Itu saya lakukan saat pemain NSH terpancing dengan pergerakan JT (Jontaveous) di dalam area lubang kunci. Sehingga saya punya kesempatan untuk memaksimalkan shooter."
Soal tajamnya tembakan pemain-pemain Satya Wacana, kepala pelatih NSH Wahyu Widayat Jati berkomentar bahwa lawannya memang punya kepercayaan diri untuk melakukan itu. Sementara di timnya, mental bertanding sudah menurun. Selain itu tidak ada big man tipe petarung di NSH yang bisa menghentikan Sulton.
"Pemain Satya Wacana punya kepercayaan diri untuk menembak. Kalau pemain sudah dapat kepercayaan diri, mereka mau buat apapun pasti masuk. Sementara di tempat saya, tidak ada pemain yang percaya diri," kata Coach Cacing, sapaan kepala pelatih NSH. "Ada satu kondisi di luar perkiraan kami. Satu pemain asing kami, yaitu Khyle Marshall sedikit bermasalah. Dia enggan bermain untuk tim ini. Hari ini dia beralasan sakit, padahal diperiksa tidak ada masalah apa-apa. Ini juga salah satu faktor negatif di tim kami"
Kapten tim Satya Wacana, Jontaveous Sulton dominan dengan menghasilkan 25 poin, 22 rebound, 2 asis dan 3 blok. Sedangkan pemain lokal Satya Wacana yang bersinar adalah shooter Yurifan Hosen. Ia menghasilkan 24 poin, termasuk enam dari 10 tembakan tiga angka yang tepat sasaran. Sedangkan David Nuban juga membantu tim ini dengan menambahkan 17 poin. Sebaliknya, NSH Jakarta bertumpu pada Brachon Griffin yang mencetak 25 poin, disusul Andre Rorimpandey (14 poin) dan Wendha Wijaya (10 poin).
"Di awal musim kami sempat kurang percaya diri. Sebab banyak pemain yang cedera, bahkan Gibbs juga cedera di pertandingan pertama. Tapi dengan hasil ini, saya semakin percaya diri. Ternyata pemain-pemain lapis kedua saya bisa berkembang dengan sangat baik. Kini saya semakin banyak pilihan, tidak harus bergantung pada starter awal yang sudah saya bentuk sebelumnya. Persaingan antar pemain juga semakin bagus," ungkap Coach Meldi. (*)
Foto: Hari Purwanto