Satria Muda Pertamina Jakarta mengumpulkan dua kemenangan berturut-turut dalam lanjutan IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang, Sabtu (9/12/2017). Timnya menundukkan Bank BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta dengan keunggulan 89-71. Tapi kepala pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh kecewa dengan permainan timnya.
Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Coach Youbel tampak serius membaca deretan angka dalam lembar statistik. Dirinya seakan tak percaya timnya bisa membiarkan lawan bisa menghasilkan 71 poin di laga ini. Padahal itu tidak sesuai dengan skenario yang sudah disiapkan.
"Bersyukur kami menang lagi. Saya cuma mau bilang bahwa defense kami kurang bagus. Lapis keduanya juga kurang menjalankan game plan dengan baik. Karena saat mereka main, lawan bisa mencetak poin lebih banyak," ucapnya. "Saya rasa lapis kedua kami lebih bagus di pertandingan kemarin defensenya. Lawan terlalu banyak buat poin."
Lebih jauh, Coach Youbel menuturkan bahwa adanya rotasi defense membuat lawan bisa dengan mudah melewati. Soal agresifitas, menurut Coach Youbel tidak ada masalah. Hanya saja melihat defense saja, bisa dinilai bahwa timnya kurang agresif. Sebab lawan bisa mencetak poin cukup banyak.
"Kalau dari 71 poin yang dihasilkan lawan itu juga menunjukkan agresifitas kurang, penjagaan lemah dan terlalu mudah dilewati. Game plan juga tidak terlalu berjalan dengan baik," ungkap Coach Youbel.
Satria Muda memang unggul di sepanjang pertandingan. Mereka memimpin 45-33 di paruh pertama. Satria Muda mampu melesat dengan jarak 23 poin (74-51) di awal kuarter keempat. Ini membuat Bima Perkasa kesulitan untuk mengejar ketertinggalan.
Dior Alexandros Lowhorn penyumbang poin terbanyak bagi Satria Muda dengan 22 poin dan 12 rebound. Kemudian ada Kevin Bridgewaters (18 poin) dan Gunawan (10 poin). Di sisi lain, Anthony Mc Donald membukukan 22 poin bagi Bima Perkasa, lalu Emilio Parks menambahkan 15 poin dan 11 rebound. (*)
Foto: Hari Purwanto