Tak ada LeBron James, tampaknya tak masalah bagi Los Angeles Lakers. Senyampang Anthony Davis masih mampu mendominasi permainan. Seperti yang terjadi di laga melawan Oklahoma City Thunder. Namun ada satu catatan minus yang dilansir oleh Sky Sports, yang menarik untuk dicermati. Faktor ini yang dinilai membuat Davis belum sempurna, bila turun di babak playoff. 

Lakers mengalahkan tamunya, OKC Thunder dengan skor 116-111, di Crypto.com Arena, Sabtu (25/3), waktu Indonesia. Membuat Lakers mencetak persentase kemenangan 50 persen (37-37) untuk mengamankan satu tempat ke turnamen play-in. Davis menyelesaikan laga dengan catatan 37 poin dan 15 rebound. Jumlah poin tersebut salah satunya didapatkan dari tembakan gratis (free throw). Davis mencetak 7 dari 11 tembakan gratis selama pertandingan. Catatan inilah yang jadi sorotan Sky Sports

Davis musim ini punya persentase tembakan gratis yang menggembirakan, yaitu 79,4 persen. Cukup bagus untuk musim reguler. Tapi ketika dibedah, atau dijabarkan untuk tiap-tiap kuarter, tampaknya belum bisa dikatakan bagus. Davis bagus dalam melakukan tembakan gratis saat memasuki kuarter ketiga. Di mana selama musim ini dia mencetak 87 persen tembakan gratis untuk kuarter ketiga saja. Namun catatan tersebut turun di kuarter keempat. 

Menurut data yang disajikan, Davis membuat persentase 67 persen tembakan gratis untuk kuarter keempat. Lalu ketika dikerucutkan lagi menjadi satu menit terakhir, ternyata persentase tembakan gratis Davis turun menjadi 56 persen. Data ini tidak bagus, kalau dimasukkan ke dalam prediksi pertandingan playoff. Faktanya, tekanan pemain ketika melakukan tembakan gratis di babak playoff, terutama di menit-menit terakhir jauh lebih besar. 

Data di atas juga memberi gambaran bahwa Davis bukanlah sosok yang punya mental bagus di menit-menit akhir. Padahal di babak playoff, bola akan terasa lebih berat dari biasanya. Sulit bagi pemain untuk mencetak poin dengan tembakan gratis sekali pun. Tren ini harus diperhatikan oleh tim pelatih Lakers. Mengingat tantangan ke depan akan semakin berat. 

Sementara itu, ada tiga minggu tersisa hingga akhir musim reguler 2022-2023. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa untuk memutuskan 16 tim mana yang akan berhasil melaju ke playoff. Persaingan di Wilayah Barat juga sulit diprediksi. Bagi Lakers, situasinya bisa jadi lebih rumit dari yang diperkirakan. Menginat persaingan di Wilayah Barat lebih ketat dari Wilayah Timur. (*)

Foto: Orange County Register

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo