Kalimat yang menjadi judul artikel ini adalah pernyataan dari seorang pakar industri bernama Bob Dorfman. Dia menyebut bahwa tahun 2024 nanti akan ada fenomena yang dinamakan "Brontastic". Di mana ini terjadi seandainya LeBron James bermain satu tim dengan putranya, Bronny James, di NBA. Bakal ada nilai tambah yang besar untuk tim, brand, bahkan NBA itu sendiri. 

"Implikasi pemasarannya adalah Brontastic," kata Direktur Kreatif Periklanan Pinnacle, Bob Dorfman kepada Adam Zagoria dari Forbes. "Nilai investasi tim yang mendaratkan mereka akan meroket, permainan mereka akan menjadi acara yang wajib dilihat, yang menuntut harga tiket mahal, serta slot tontonan prime-time, dan kalau sampai ke playoff, maka bakal menguntungkan bagi NBA."

Dorfman membuat analisa tentang kenaikan nilai investasi tim berdasarkan Phoenix Suns. Dorfman menunjukkan bahwa nilai inverstasi Suns melonjak dari 1,7 miliar dolar Amerika pada tahun 2021 menjadi 2,7 miliar dolar Amerika pada tahun 2022. Suns hanya tim yang mampu melompat ke Final NBA pada musim tersebut. Jadi kalau ada tim yang punya nilai investasi naik tiba-tiba karena pemain bintang, bukanlah hal yang mustahil.

LeBron, yang baru-baru ini melewati Kareem Abdul-Jabbar untuk menjadi pencetak poin terbanyak NBA sepanjang masa, menyetujui untuk perpanjangan kontrak dua tahun senilai 97,1 juta dolar dengan Los Angeles Lakers, pada bulan Agustus 2022. Dengan opsi pemain untuk musim 2024-2025, maka LeBron bisa menentukan sendiri akan berlabuh ke tim mana pun yang dia inginkan. 

Bronny James, anaknya, kini bermain untuk Sierra Canyon School di Los Angeles, diproyeksikan sebagai pilihan No. 10 oleh Orlando Magic dalam Draf 2024, menurut ESPN.com. Tidak mungkin untuk mengetahui pada titik ini, tim mana yang akan mendapatkan Bronny, karena masih bisa berubah. 

Tetapi sebagai contoh, Magic adalah tim NBA dengan nilai investasi ke-24 dengan 1,875 miliar, menurut Forbes. Maka bila mereka berhasil mendaratkan Bronny dan juga LeBron James pindah ke tim tersebut, maka nilai investasinya bisa naik drastis. "Tim seperti Orlando Magic bisa dapat menggandakan nilai investasi dari 1,85 miliar, secara praktis hanya dalam waktu satu malam saja," kata Dorfman. 

Bergantung pada tim mana yang mendapatkan tanda tangan Bronny, lalu LeBron dapat menandatangani kontrak dengan tim itu. Jika kesepakatan itu untuk minimum veteran, atau kontrak yang relatif murah, tim itu memiliki ruang gaji yang cukup merekrut pemain top lainnya, yang mungkin ingin bekerja sama dengan LeBron. Anthony Davis dan Kyrie Irving adalah contoh megabintang yang ingin bermain bersama LeBron, maka tim tersebut bakal jadi tim paling diminati di liga. 

"Saya harus berada di lapangan yang sama dengan anak laki-laki saya," kata LeBron kepada Dave McMenamin dari ESPN bulan Januari lalu.

Perlu diingat bahwa nilai NIL (kesepakatan atlet pelajar yang memungkinkan mereka dapat keuntungan) Bronny James baru-baru ini sebesar pada 7,5 juta dolar Amerika. Bronny memiliki lebih dari 12 juta pengikut media sosial dan mendapatkan dukungan dari Beats by Dre dan Nike.

"Jelas, banyak tergantung pada umur panjang LeBron dan potensi Bronny. Tapi LeBron selalu bisa bertransisi dari pemain ke pelatih, dan membimbing putranya menjadi superstar," imbuh Dorfman.

Sementara itu ada satu kemungkinan lagi. Seandainya LeBron pensiun, dia sempat mengatakan ingin menjadi bagian dari grup kepemilikan tim yang bermarkas di Las Vegas. Bisa jadi Bronny suatu hari nanti bermain untuk tim dari Sin City yang sebagian dimiliki oleh ayahnya. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. (*)

Foto: ESPN

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!