Pertandingan antara Bank BJB Garuda Bandung melawan Bima Perkasa Yogyakarta akan menjadi laga pembuka IBL 2017-2018. Garuda akan menjadi salah satu tim kuat di Divisi Merah. Mereka menjanjikan penampilan terbaik guna memastikan satu tempat di play-off.

Persiapan Garuda jelang musim reguler belum seratus persen. Ini karena ada beberapa kendala yang sedikit menghambat persiapan. Seperti terlambatnya kedatangan pemain asing, hingga perubahan susunan pemain.

Kepala pelatih Garuda, Andre Yuwadi menuturkan, kendala yang pertama adalah keterlambatan pemain asing. Di Perbasi Cup, Garuda sudah bermain dengan Devin Lavon Matthews. Pemain asing itu berposisi sebagai point guard. Namun satu pemain yang tidak hadir saat itu adalah center, Roderick Deon Flemings. Menurut Andre, dia baru bergabung seminggu yang lalu.

"Flemings baru datang seminggu lalu. Pasport-nya hilang dan harus membuat yang baru. Kami memang sengaja tidak mengajukan perubahan nama pemain asing atau mencari pengganti," ucapnya.

Flemings, menurut Andre, pemain yang berpengalaman dan punya skill yang matang. Kualitasnya memang sudah sesuai ekspektasi, hanya saja masih jauh dari kata memuaskan. Kini Flemings butuh waktu untuk adaptasi dengan teman-teman baru di Garuda.

Garuda juga melakukan perombakan tim. Memang bukan semua pemain, tapi ada beberapa pemain yang masuk dan keluar. Salah satu nama yang keluar adalah Wendha Wijaya yang dikenal sebagai roh permainan tim ini. Hanya saja, Coach Andre tak mau mempermasalahkan hal ini. Beberapa nama pemain muda ditambahkan untuk memperkuat Garuda, antara lain, Raymond Shariputra, Hans Abraham, Pandu Wiguna, Danny Ray, serta M. Reza Fahdani Guntara yang menjadi peraih medali emas PON XIX/2016 Jawa Barat bersama tim Jawa Barat.

Mereka sudah bermain bersama di Perbasi Cup 2017. Hasilnya memang kurang bagus. Garuda hanya mencuri satu kemenangan dari Satya Wacana Salatiga (61-51). Selebihnya, mereka kalah dari Pelita Jaya Jakarta (43-54) dan Pacific Caesar Surabaya (63-66). Tapi kini kondisinya berbeda, pemain sudah menunjukkan perkembangan yang lebih baik.

"Progres Garuda sudah lumayan bagus, kalau diukur dari penampilan di Perbasi Cup lalu. Pemain sudah saling mengenal satu sama lain," kata Coach Andre.

Sementara itu melihat peta persaingan di Divisi Merah, Garuda punya peluang besar mengamankan satu tempat di play-off. Garuda satu grup dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, BSB Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta dan Bima Perkasa Yogyakarta. Coach Andre yakin bahwa mereka bisa bersaing, meski Satria Muda masih jadi ancaman paling besar.

"Saya rasa persaingan akan lebih menarik. Apalagi ada Satria Muda di Divisi Merah. Mereka memang kuat dengan hadirnya (Dior) Lowhorn. Tapi mungkin itu saat kita lihat di Perbasi Cup lalu, saat semua pemain asing baru bergabung. Tapi sekarang ini pemain asing tentu sudah adaptasi dengan rekan-rekannya. Saya rasa penampilan mereka tentu berbeda dengan sebelumnya," jelasnya.

Garuda dijadwalkan menjalani dua pertandingan di Seri 1 Semarang. Selain Bima Perkasa Yogyakarta (8/12/2017), Garuda akan berhadapan dengan NSH Jakarta (10/12/2017). Coach Andre mengatakan bahwa kini fokus untuk memenangkan dua pertandingan tersebut. Sebab dua tim ini sama-sama di Divisi Merah. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar