Sabtu (25/2), IBL 2023 Seri4 Solo dibuka dengan kemenangan meyakinkan Evos Thunder Bogor atas RJ Amartha Hangtuah Jakarta dengan skor akhir 86-73. Baiknya akurasi Evos membuat mereka cukup mendominasi gim.
Perlawan terakhir yang dilakukan Hangtuah terjadi di pertengahan kuarter tiga. Sumbangsih 10 poin Stevan Neno di kuarter tiga membuat Hangtuah untuk kali pertama sejak kuarter pembuka berhasil unggul.
Sayangnya, momentum tak bertahan. Sebaran poin yang merata dari anak-anak Evos membuat pertahanan Hangtuah pun kesulitan. Sembilan pemain Evos membukukan setidaknya enam poin.
"Kemenangan ini kami dedikasikan untuk Juan Alexius Anggara yang baru saja kehilangan ayahnya," terang Christopher Jason Winata usai gim. "Secara permainan, tentunya kami senang hari ini bisa meraih kemenangan. Kami juga tampil cukup konsisten, semoga ini bisa jadi awal yang baik untuk kami di Solo".
Ricky Dwi Tauri, asisten pelatih Evos, juga mengamini ucapan Jason. "Di kuarter dua dan tiga kami sadari kami mengendur. Ini seolah seperti gim-gim kami sebelumnya. Namun, saya suka bagaimana hari ini para pemain bisa menjaga momentum di kuarter akhir."
Andre Jackson dobel-dobel 19 poin dan 10 rebound. David Haye menyusul dengan 11 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Tri Hartanto juga mencetak 11 poin yang ditambahkan 7 rebound. Meski tak menyentuh dua digit poin, Cassiopeia Manuputty jadi fasilitator utama Evos dengan 8 poin plus 7 asis tanpa turnover.
Tanpa Emmanuel Malou, Ronnie Boyce III tampil penuh 40 menit dan mencetak dobel-dobel 35 poin, 14 rebound, 3 steal, dan 4 blok. Stevan Neno melanjutkan tren produktifnya dengan 17 poin. Tifan Eka Pradita melengkapi daftar dengan 12 poin.
"Jujur ini adalah kekalahan yang mengecewakan untuk Hangtuah," buka Neno usai laga. "Kami punya target untuk menyapu bersih pertemuan-pertemuan dengan tim yang tidak lolos playoff musim lalu. Akan tetapi, kami gagal. Hari ini Evos, lawan Patriots sudah hilang dua gim, lawan Bali United juga."
"Saya sendiri bingung sebenarnya apa yang terjadi dengan kami di lapangan. Di latihan, semuanya sangat kompetitif. Ekspektasi saya tinggi untuk tim ini, tapi apakah saya yang salah ekspektasi atau bagaimana, ini sulit diterima. Kami kalah atas kecerobohan kami sendiri," pungkasnya.
Ucapan Neno memang terlihat nyata di statistik kedua tim. Mendapatkan 38 tembakan gratis, Hangtuah hanya memasukkan 21 di antaranya. Selain itu, pertahanan area kunci mereka juga terlalu rapuh membuat Evos leluasa menyerang dan mengumpulkan poin mereka dari sana.
Ini adalah kemenangan ketiga Evos dari 12 gim. Sebaliknya untuk Hangtuah, hasil ini menahan mereka di rekor (4-9). (DRMK)
Foto: Ariya Kurniawan