Dua bulan setelah dirinya diputus kontrak oleh Nike, Kyrie Irving belum menemukan kesepakatan dengan merek baru. Justru ini membuatnya semakin kreatif dalam hal sepatu. Mulai dari menulis pesan-pesan moral, sampai menghias sepatunya. Kyrie juga melakukannya saat tampil di NBA All-Star 2023, akhir pekan lalu.
Kembali pada bulan November, Irving diskors oleh mantan timnya, Brooklyn Nets, selama lima pertandingan tanpa bayaran pada 3 November 2022 setelah dia tidak meminta maaf karena membagikan tautan ke film anti-Semit di media sosial. Tak lama kemudian pada bulan Desember 2022, Nike mengumumkan bahwa perusahaan tersebut telah memutus kontrak dan membatalkan rencana untuk merilis sepatu lini Nike Kyrie berikutnya. Padahal Irving sudah menandatangani kontrak dengan Nike pada tahun 2011 dan telah memiliki lini sepatu khas sejak 2014. Pendapatan tahunannya diprediksi bernilai setidaknya 11 juta dolar Amerika Serikat.
Meskipun kesepakatan dibatalkan, Irving terus memakai sepatunya (Nike Kyrie) dari berbagai model. Tetapi dengan selotip dan pesan menggantikan swoosh ikonik. Kemudian saat tampil di NBA All-Star 2023, dia memasang rumbai pada sepatu khasnya. Seperti ciri khas seorang "Native America". Tetapi dengan sepatu tersebut dia mencetak 32 poin untuk Tim LeBron, dan menjad pemain Dallas Mavericks yang mencetak poin laga All-Star terbanyak dalam sejarah klub.
Selama babak pertama, Irving mengenakan sepatu yang berbeda dan malah menggunakan desain selotip yang lebih halus, dengan pesan tertulis yang menghiasinya. Pria berusia 30 tahun itu menampilkan "African Revolution" di samping logo infinity yang digambar tipis, yang juga ada di telapak sepatu berumbainya. Jadi Kyrie Irving memakai dua sepatu dalam satu pertandingan.
Pada hari Senin, Irving mengunggah koleksi desain uniknya ke media sosial dengan tulisan: "Terima kasih Tuhan/leluhur atas perlindungan kami semua. Saya suka menciptakan momen dengan Seni saya untuk SUKU SAYA di seluruh dunia. Saya Hela." (*)
Foto: USA Today