Setelah dilepas Utah Jazz, Russell Westbrook merapat ke LA Clippers. Bersatu dengan Kawhi Leonard, dan mantan rekannya di Oklahoma City Thuder, Paul George, untuk membentuk "Big Three". Tapi apakah Russell Westbrook akan cocok dengan Clippers? Apalagi banyak cerita buruk tentang Westbrook selama satu setengah musim di Lakers.
Sebuah ulasan menarik ditulis oleh Bill Plaschke. Seorang kolumnis dari Los Angeles yang sudah delapan kali dinobatkan sebagai kolumnis olahraga terbaik oleh Associated Press. Dalam tulisannya, Plaschke menyatakan bahwa Clippers sudah membuat keputusan yang merugikan. Mereka seolah menutup mata dengan semua kelakukan buruk Westbrook selama di Lakers.
Clippers tampaknya tetap ingin berpikir positif di tengah rumor yang beredar tentang kelakuan Westbrook. Sejak NBA 2022-2023 dimulai, Westbrook beberapa kali terlihat senang ketika Lakers kalah, namun dia bermain bagus. Tetapi dia bermuka masam ketika Lakers menang, namun dia tidak dimainkan.
Terakhir kali, ada peristiwa yang cukup mengejutkan. Westbrook memang melempar umpan ke LeBron James, yang menjadi poin di mana "Sang Raja" memecahkan rekor Kareem Abdul Jabbar. Setelah itu, Westbrook meninggalkan arena dan tidak bersedia melakukan wawancara dengan media.
Selama ini Westbrook merepotkan Lakers dalam hal kesepakatan. Gajinya terlalu besar, sehingga tidak ada tim yang mau menerimanya. Hubungan LeBron James dan Anthony Davis dengan manajer Rob Pelinka sedikit bermasalah karena Westbrook. LeBron dan Davis meminta Pelinka segera mengeluarkan Westbrook, sebaliknya Pelinka belum menemukan tim yang cocok. Utah Jazz akhirnya mau mengakuisisi Westbrook, hanya karena mereka ingin melakukan boy out contract, untuk melonggarkan ruang gaji.
Bill Plaschke akhirnya mencari informasi, apakah memang Clippers tidak tahu dengan masalah yang selama ini ditimbulkan Westbrook. Tapi fakta yang ditemukan justru menarik. Karena ternyata kehadiran Westbrook sudah ditunggu-tunggu oleh para pemain Clippers. Boleh dibilang bahwa Westbrook memang pemain yang diinginkan oleh para bintang Clippers.
Dimulai dari Paul George. Ternyata dalam sebuah wawacara dengan Andrew Grief dari The Times, PG13 pernah mengatakan kalau dirinya ingin bermain lagi dengan Westbrook. Sebab mereka memainkan permainan terbaiknya bersama OKC Thuder pada musim 2018-2019.
"Saat itu kami bisa berlari dengan mudah ke playoff. Itu adalah permainan terbaik kami, dan permainan terbaik adalah bisa memberi jarak satu sama lain," kata George.
Marcus Morris Sr. juga berpendapat bahwa Westbrook harus menjadi bagian dari tim Clippers sekarang. "Saya ingin dia datang (ke Clippers)," katanya. "Kita tidak bisa membunuh monster yang terluka. Tapi kalau memberinya kesempatan bangkit kembali, maka itu sangat berbahaya."
Sementara itu Steve Ballmer, pemilik Clippers, adalah pria yang cerdas. Menurut Plaschke, mendatangkan Westbrook jelas bukan idenya. Seorang pria yang menghabiskan miliaran untuk membangun arena baru dengan harapan dapat terhubung dengan penggemar berat bola basket Los Angeles tidak akan pernah mendapatkan pemain yang sangat tidak disukai.
Namun, Ballmer telah memperjelas bahwa tim ini adalah milik bintang-bintangnya, dan bintang-bintang itu menginginkan Westbrook, meskipun prioritas mereka tampaknya berbeda dengan manajemen.
"Kami membutuhkan seseorang yang tidak akan dimainkan secara defensif, seseorang yang dapat berbagi tanggung jawab bola, tetapi tidak dominan dengan bola," katanya. "Anda tahu bola akan berada di Kawhi (Leonard) dan tangan PG sekitar 60 persen dari waktu permainan. Jadi, saya pikir dengan itu terlepas dari adanya point guard atau tidak, mereka tetap ujung tombaknya."
Dengan pengecualian jenis pertahanan satu lawan satu yang masih bisa dimainkan Westbrook, hampir tidak ada parameter lain yang menggambarkan keuntungan ketika dia ada di tim tersebut. Kesimpulannya, Paul George akan jadi kunci dalam situasi ini. Ketika dia bisa mengendalikan Westbrook, maka Clippers akan baik-baik saja. (*)
Foto: Lake Show Live