Ode untuk LeBron Raymone James (2)

| Penulis : 

Sang Sejarah!

....

LeBron James resmi menempatkan dirinya di puncak sejarah NBA. Dalam laga melawan Oklahoma City Thunder, Selasa (7/2), LeBron melewati Kareem Abdul-Jabbar sebagai pencetak angka terbanyak sepanjang sejarah NBA. Poin ke-36 LeBron membuatnya mencetak total 38.388 poin sepanjang musim reguler yang ia mainkan. 

Sejarah ini semakin melengkapi pencapaian LeBron sebagai seorang pemain. Memasuki musim ke-20 di NBA, pemain berusia 38 tahun ini telah memiliki 4 gelar juara, 4 MVP musim reguler, 4 MVP final, 19 kali All Star, 18 kali All-NBA Team, dan 6 kali All-Defensive Team. LeBron juga sudah menjadi pencetak angka terbanyak di babak playoff pada dua musim lalu. Semuanya, sudah lengkap untuk LeBron. 

Ya, pencapaian terakhir LeBron ini memang sangatlah istimewa. Jika kita mundur 10 tahun ke belakang, rasanya tak ada satupun pihak yang percaya bahwa rekor Kareem akan terpecahkan. Per hari ini, rekor Kareem sendiri sudah bertahan 39 tahun. 

Tak ada lagi yang perlu dibuktikan oleh seorang LeBron di dalam karier NBA yang ia jalani. Lebih hebat lagi, LeBron adalah satu-satunya pemain yang mengalami banyak perubahan fungsi dan posisi selama kariernya. 

Kita tahu bersama, ia masuk sebagai seorang forwarda pencetak angka murni. Lalu ia melengkapi dirinya dengan berbagai macam atribut. Akurasi tripoin yang semakin baik, sempat menjadi garda utama (point guard) Lakers. Tak jarang turun sebagai senter. Tidak ada legenda-legenda lain yang memainkan peran sebanyak ini dengan catatan angka yang juga signifikan. 

Bisa dibilang, LeBron ini adalah prototipe pemain basket yang diimpikan oleh semua pihak. Tinggi badan yang dipuja-puja itu ada. Atletisme ada. Kelincahan gerak ada. Meningkat setiap musim juga tak pernah berhenti. Jurus apapun ada. Tangan kanan tangan kiri sama kuatnya. Kalau bahasa anak sekarang, LeBron ini "pemain editan".

Ini adalah ode kedua yang saya buat untuk LeBron, setelah yang pertama saat ia memimpin Los Angeles Lakers juara pada 2020 lalu. Saya pribadi menegaskan bahwa saya bukan penggemar LeBron. Saya adalah penggemar selamanya Rajon Rondo. 

(Baca juga: Ode untuk LeBron Raymone James)

Namun, melihat apa yang LeBron lakukan di kariernya, NBA, dan basket secara keseluruhan, menghormati LeBron adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua pihak, semua pecinta basket. Tidak mudah bahkan mendekati mustahil untuk semua pencapaian LeBron ini dilakukan oleh pemain lain. 

Jangankan bicara mengenai bagaimana seorang pemain 38 tahun tetap mendominasi liga, melihat ke belakang karier LeBron, bisa sampai di sini saja merupakan sebuah keajaiban. Lahir dari seorang ibu yang saat itu berusia 16 tahun dan tidak didampingi sosok ayah (masalah kriminal), LeBron tak seharusnya ada di titik di mana ia sekarang. 

Kesulitan secara sistematis di Amerika Serikat secara statistik harusnya membuat LeBron tak berakhir sebagai atlet dengan valuasi AS$1 Milyar. Namun, LeBron yang di masa kecilnya kerap berpindah dari apartemen kecil ke apartemen kecil lainnya berhasil mengalahkan statistik tersebut dan terus menjadi contoh yang baik untuk generasi muda. 

Lahir dan tumbuh tanpa sosok ayah tak membuat LeBron lantas berantakan saat berada di posisi yang sama. Ia tumbuh menjadi sosok ayah yang baik untuk dua orang putranya, Bronny dan Bryce, serta satu orang putrinya, Zhuri. Setidaknya, tidak pernah ada kabar buruk mengenai keluarga LeBron dan Savannah yang sudah berpacaran sejak SMA. 

Di lain sisi, LeBron juga menjadi salah satu panutan pemain muda dalam mengembangkan pendapatan mereka menjadi investasi. Banyak sekali investasi yang dilakukan LeBron mulai dari media, makanan-minuman, hingga termasuk menjadi investor untuk Liverpool FC. 

Atas hal-hal di atas, sudah sepatutnya kita semua, penikmat basket di era ini, berbahagia atas hari ini. Hari di mana seorang LeBron Raymone James Sr. sekali lagi dalam hidupnya mengalahkan sebuah kemustahilan. Kini, setiap gim setelah hari ini yang ia mainkan adalah sebuah sejarah baru untuk NBA. Sejarah baru yang mungkin akan menjadi kemustahilan baru di NBA. Respek untuk LeBron! 

Foto: NBA

 

Populer

Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Tembakan Lebih Efisien, Nuggets Benamkan Lakers
Wemby Kembali, Spurs Menggilas Warriors
Takluk 41 Poin! Thailand Menambah Derita Indonesia
50 Poin LaMelo Ball Tidak Berarti Dihadapan Bucks
James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Trae Young Pilih Jordan Brand
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Nike Air Force 1 Low "Black Mamba" Hadir Kembali