Masih ingat peristiwa Malace the Palace pada tahun 2004? Ini merupakan insiden perkelahian terbesar yang pernah terjadi di NBA. Para pemain Indiana Pacers berkelahi dengan Detroit Pistons, dan melibatkan penonton di tribun. Bulan Desember 2022 lalu, Moe Wagner dari Orlando Magic hampir memicu Malace the Palace jilid kedua setelah terlibat perkelahian dengan pemain Magic, Killian Hayes di Little Caesars Arena. Selanjutnya di bulan Januari 2023, semakin banyak perkelahian yang menimbulkan keresahan para pengamat liga.
Pekan ini semakin banyak kabar perkelahian dari NBA. Sabtu, 4 Februari 2023, lima pemain dikeluarkan dari pertandingan di Minneapolis setelah berkelahi di depan bangku cadangan Orlando Magic. Kejadian tersebut dipicu oleh pemain Minnesota Timberwoles Austin Rivers dan pemain Magic Mo Mamba yang berkelahi, lalu memicu keributan yang lebih besar. Sebelumnya pada Jumat, 3 Februari 2023, terjadi perkelahian yang dipicu oleh Dillon Brooks memukul selangkangan Donovan Mitchell.
Baca juga: Donovan Mitchell Sebut Dillon Brooks Sengaja Memukul Selangkangannya
Sebuah kritik pedas dilontarkan oleh Terence Moore, wartawan senior yang kini bernaung di Forbes. Dalam artikel terbarunya, dia mencoba untuk membangunkan Komisioner NBA Adam Silver agar segera turun tangan. Mengingat bahwa perkelahian di NBA muncul lagi setelah sempat nge-trend di era 1970-an. Kalau tidak segera diatasi, maka reputasi liga yang menghasilkan keuntungan 10 miliar dolar per tahun ini bisa terancam.
Menurut Moore ada beberapa faktor yang membuat perkelahian ini muncul, dan para pemain tidak takut untuk melakukannya. Peraturan NBA No. 12 Bagian VII berisi, "Semua pemain yang terlibat perkelahian akan dikeluarkan dari permainan. Pemain yang melakukan perkelahian dikenakan skorsing, tanpa bayaran, minimal satu pertandingan, dan didenda hingga 50 ribu dolar Amerika."
"Hingga 50 dolar Amerika? Mengapa peraturannya tidak diubah setidaknya 50 dolar Amerika?" tulis Moore. "Denda NBA terkesan sangat murah bagi pemain, ketika gaji rata-rata pemain NBA bisa mencapai 7,3 juta dolar Amerika semusim."
Moore mengutip pernyataan dari Frank Robinson, Baseball Hall of Famer tentang pemain profesional. Menurut legenda San Francisco Giants tersebut, satu-satunya cara untuk menertibkan pemain profesional adalah skorsing. Tapi harus dalam waktu yang lama. Karena sebagai pemain profesional, mereka membutuhkan pertandingan. Karena itulah sumber pendapatan mereka. Kalau mereka tidak bermain, maka tidak ada uang yang masuk ke kantong.
Diambil contoh bahwa NBA pada bulan Desember 2022 memberikan hukuman larangan dua pertandingan untuk pemain Pistons Moe Wagner karena dianggap memicu perkelahian. Tetapi delapan pemain Magic hanya dikenakan skorsing satu pertandingan. "Mengapa skorsing tidak seminggu saja? Karena mereka telah melanggar Peraturan NBA No. 12 Bagian VII. Tapi NBA tidak bisa apa-apa karena hukuman yang disebutkan dalam peraturan ini sudah tercantum," jelas Moore.
Ada solusi yang coba ditawarkan wartawan senior, yang pernah bekerja untuk ESPN dan acara "Oprah Winfrey" tersebut. NBA, NBPA, dan pemilik klub akan duduk bersama untuk membahas CBA (Collective Bargaining Agreement). Momen tersebut seharusnya digunakan oleh Adam Silver untuk mengubah beberapa aturan yang terkesan kuno, dan sudah tidak relevan lagi digunakan di era sekarang. Dan, NBPA sebagai asosiasi pemain harus setuju untuk mengubah aturan ini agar liga semakin tertib.
Moore mengingatkan kepada NBA agar tidak terulang hal buruk di masa lalu. Masalah pertama yang muncul adalah soal ras. NBA pada era 1970-an dianggap sebagai olahraga kulit hitam. Lalu masalah kedua adalah narkoba. Pada tahun 1980, Los Angeles Times merilis artikel yang menyebutkan bahwa 75 persen pemain NBA menggunakan kokain. Jadi ketika narkoba dan ras ini digabungkan jadi satu, maka muncul banyak perkelahian di liga. Pada era tersebut perkelahian terjadi hampir setiap pertandingan NBA.
Kesimpulannya, Terence Moore menyarankan agar Komisioner NBA Adam Silver harus segera turun tangan. Perkelahian yang terjadi akhir-akhir ini merupakan lampu merah bagi liga, dan harus segera dicari solusinya. (*)
Foto: CNN