NBA mengumumkan bahwa pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla akan menjadi pelatih Tim Giannis dalam NBA All-Star 2023, di Salt Lake City. Tak hanya Mazzulla, bahkan seluruh staf kepelatihan Boston Celtics akan ikut menangani tim yang dipimpin bintang NBA asal Yunani tersebut. Mazzulla akan menjadi pelatih ketiga dalam 24 musim terakhir yang terpilih sebagai pelatih All-Star di musim pertamanya.
Joe Mazzulla memulai musim sebagai asisten pelatih. Dia kemudian menjadi pelatih kepala sementara Boston Celtics, dengan cara yang paling tidak terduga. Dan sekarang, kepala pelatih termuda di NBA itu terpilih sebagai pelatih All-Star. Pelatih berusia 34 tahun tersebut dan staf kepelatihan Celtics terpilih karena mereka berhasil membawa timnya menjadi yang terbaik di Wilayah Timur. Celtics sekarang punya rekor 36-15, dan masih menyisakan satu pertandingan lagi sebelum jeda All-Star.
"Ini jelas tidak mudah dicapai," kata Mazzulla, dikutip dari wokv.com. "Tapi itu menyenangkan. Semoga ini bisa bermanfaat bagi saya dan tim."
Joe Mazzulla menjadi pelatih kedelapan dalam sejarah Celtics yang dipilih untuk melatih NBA All-Star Game. Sebelumnya ada Brad Stevens (2017), Doc Rivers (2008, 2011), Chris Ford (1991), KC Jones (1984 -1987), Bill Fitch (1982), Tommy Heinsohn (1972-1974, 1976) dan Red Auerbach (1957-1967).
Mazzulla dan staf Celtics juga belum tahu siapa pemain yang akan dipilih oleh Giannis Antetokounmpo sebagai kapten tim. Tapi dalam daftar nama starter NBA All-Star ada nama Jayson Tatum, Kevin Durant, Kyrie Irving, Donovan Mitchell, Stephen Curry, Luka Doncic, Nikola Jokic dan Zion Williamson. Giannis harus berebut dengan LeBron James sebagai kapten tim lawan, sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Mazzulla membuat Celtics, juara bertahan Wilayah Timur, mencatatkan rekor terbaik NBA 36-15 sejauh ini. Mereka tidak terpengaruh dengan gejolak klub, setelah manajemen menangguhkan pelatih Ime Udoka untuk musim ini. Udoka melakukan banyak pelanggaran terhadap kebijakan tim karena apa yang dikatakan sumber kepada Associated Press melibatkan hubungan yang tidak pantas dengan seorang wanita di organisasi tersebut.
Fakta lain menyebutkan bahwa Mazzulla diyakini sebagai pelatih sementara pertama dalam sejarah NBA yang memiliki kesempatan memimpin tim All-Star. (*)
Foto: Sporting News