Meski sudah meninggal dunia, namun kenangan akan Kobe Bryant masih melekat di hati pecinta bola basket di seluruh dunia. Banyak hal mengenai Kobe yang masih jadi pembahasan sampai sekarang. Seperti yang coba diulas oleh April Duncan dari liveabout.com, mengenai merek-merek yang pernah jadi sponsor Kobe Bryant semasa hidupnya. Ternyata ada sisi menariknya, karena jumlahnya tidak banyak, mengingat Kobe pernah tersangkut kasus dugaan pelecehan seksual di tahun 2003. 

Sudah pasti sebuah produk akan menempatkan orang yang tepat sebagai duta. Memilih duta pun tidak sembarangan. Karena banyak kriteria yang menjadi pertimbangan, termasuk soal "kebersihan" dari orang tersebut. Bersih dalam hal ini adalah bebas dari kasus-kasus berat, baik soal kriminal atau yang lainnya. Pasang-surut dukungan sponsor pernah juga dialami oleh mendiang Kobe Bryant. 

Ketika garda Los Angeles Lakers Kobe Bryant dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 19 tahun pada tahun 2003, para pengamat periklanan dan pemasaran di seluruh negeri mulai berspekulasi tentang kesepakatan sponsor. Sebab, di Amerika Serikat, meski telah terbukti tidak bersalah, kasus hukum yang pernah menjerat biasanya akan meledak di kemudian hari. Perlu juga dicatat bahwa Bryant 

Ketika guard LA Lakers Kobe Bryant dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 19 tahun pada tahun 2003, para profesional periklanan dan pemasaran di seluruh negeri segera mulai berspekulasi tentang kesepakatan dukungannya. Lagi pula, di Amerika Serikat, kasus-kasus seperti ini bisa meledak di kemudian hari. 

Perlu digaris bawahi bahwa Bryant telah menyelesaikan kasus tersebut di luar pengadilan, dan tentu saja, ketentuan penyelesaian itu tidak pernah dipublikasikan. Tapi yang dibahas kali ini bagaimana sikap dari para sponsor. Karena di NBA, itu tidak berlaku. Kobe tetap menjadi MVP di tahun 2008, sehingga bisa disimpulkan bahwa kasus hukum tidak berpengaruh dalam karir basket profesionalnya. 

McDonald's

McDonald's dengan mudah mendapatkan untung besar ketiga menempatkan Kobe Bryant di garda terdepan dalam iklan. Plus, McD telah mengumumkan tagline baru "I'm Lovin' It", dan Kobe Bryant menjadi salah satu orang yang mempopulerkan kalimat tersebut. Kobe telah menghadirkan pelanggan dari segala usia untuk datang ke restoran cepat saji tersebut. 

Bersalah atau tidak bersalah, dakwaan terhadap Kobe Bryant berpengaruh pada makanan yang disajikan McD. Penilaian terhadap restoran ini turun drastis. Karena kebanyak konsumennya wanita. Sehingga pada tahun 2004, McDonald's memutuskan semua ikatan dengan Kobe Bryant dan tidak pernah memperbaruinya sampai Kobe meninggal dunia. 

Tuduhan penyerangan sudah cukup untuk menjaga rantai yang sehat dan berorientasi keluarga seperti McD jauh dari skandal semacam itu. Dan, meskipun kasusnya telah diselesaikan, nama Kobe sudah tercoreng. Kerjasama Kobe dengan McD hanya berlangsung tiga tahun. 

Sprite (Coca Cola Company)

Kobe Bryant mendapatkan kontrak dengan Coca Cola Company, dengan merek Sprite. Tapi setelah Kobe tersandung kasus hukum, rupanya Coca Cola Company tidak siap untuk kehilangan duta potensialnya. Pada tahun 2003, Coca Cola Company mengeluarkan pernyataan resmi yang menyarakan ingin memantau perkembangan kasus tersebut.

Coca Cola Company akhirnya membuat keputusan yang bijaksana. Sprite adalah minuman yang ditujukan untuk anak-anak yang lebih muda, dan eksekutif Coca-Cola tidak terlalu senang dengan citra Bryant dan Sprite yang identik. Mereka membiarkan kesepakatan dengan Sprite berakhir. Tapi ada tahun 2008, divisi Glaceau Coca-Cola menandatangani Kobe Bryant untuk mengiklankan Vitaminwater. 

"Glaceau beroperasi sebagai unit independen di dalam Coca Cola membuat keputusan cerdas untuk tetap mempertahankan orang yang membuat mereka meraih sukses tiga kali lipat dalam setahun," kata Rohan Oza, SVP pemasaran Coca cola Company, pada tahun 2008.

Spalding

Saat Anda melihat produk yang berhubungan dengan olahraga seperti Spalding, kesepakatan dengan bintang seperti Kobe Bryant jelas sangat menguntungkan. Bryant telah menjadi wajah dari lini eksklusif bola basket khas Kobe Bryant, dan bola basket bertanda tangannya dijual dengan harga hampir 200 dolar Amerika di Ebay.com pada saat itu. 

Saat Kobe terjerat kasus, Spalding memang tidak mencabut dukungannya. Tapi bola khas Kobe Bryant turun harga hingga 25 sampai 35 dolar Amerika per buah. Tapi sekarang bola Spalding yang ditandatangani Kobe Bryant harganya melonjah hingga mencapai lebih dari 500 dolar ber buah. Sepertinya, kasus yang dituduhkan kepada Kobe Bryant tidak membuat Spalding mencabut dukungannya.

Nike 

Nike menandatangani kontrak dengan Kobe Bryant hanya beberapa hari sebelum tuduhan itu dipublikasikan. Setelah penyelesaian kasus ini, kerjasama Nike dan Kobe berjalan lancar. Mereka telah menandatangani Bryant dengan kontrak 40 juta dolar Amerika, dan Nike tidak ingin rugi. Selain itu, Nike tidak seperti McDonald's. Nike adalah perusahaan yang berbasis prestasi atlet dan tidak memerlukan citra keluarga sehat. 

Sejak 2003, kesepakatan Bryant dan Nike sangat menguntungkan. Sepatu Kobe Bryant yang diproduksi Nike masih laris manis hingga hari ini, dengan harga eceran lebih dari 100 dolar Amerika sepasang. Beberapa barang koleksi bernilai ribuan dolar di pasar sepatu kets. Namun, Bryant berada di urutan terbawah dari daftar 10 besar atlet dengan nilai kontrak termahal. Kobe hanya menghasilkan keuntungan sekitar 8 juta dolar Amerika per tahun. Tempat teratas masih menjadi milik Michael Jordan, yang menghasilkan lebih dari 60 juta dolar Amerika per tahun hanya dari Nike. 

Kesepakatan lain

Banyak merek-merek ternama yang akhirnya menarik Kobe sebagai duta, dan tidak peduli dengan kasus hukum yang menjeratnya. Baik Lenovo maupun Turkish Airlines akhirnya menandatangani kesepakatan dengan Kobe setelah kasus selesai. Majalah Fortune melaporkan bahwa kesepakatan mereka dengan Kobe menghasilkan lebih dari 20 juta dolar Amerika dalam bentuk endorsement pada tahun 2013 saja. (*)

Foto: Anadolu Agency

Populer

LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Russell Westbrook Pemain Pertama Dalam Sejarah dengan 200 Tripel-dobel!
Jayson Tatum & Patrick Mahomes Rebutan Ekspansi Tim WNBA
Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz