Apakah Lakers Membutuhkan Anthony Davis Sekarang?

| Penulis : 

Jawaban dari pertanyaan yang menjadi judul artikel ini adalah belum. Setidaknya Los Angeles Lakers belum memerlukan Anthony Davis. Cukup lama untuk mencari jawaban tersebut, sampai Lakers memenangkan dua laga terakhir, termasuk hari ini, 23 Januari 2023, setelah mereka menang dari Portland Trail Blazers dengan skor 121-112. Lakers sudah bermain tanpa Anthony Davis dalam 19 pertandingan terakhir. Meski kabarnya Davis akan kembali, tapi Lakers sekarang baik-baik saja. 

Adrian Wojnarowski dari ESPN pada hari Sabtu lalu, melaporkan kalau Davis akan kembali bertanding minggu depan, atau lebih tepatnya pada akhir bulan Januari 2023. Prediksi Wojnarowski, Davis akan bermain bersama Lakers pada saat mereka melawan Boston Celtics, tanggal 28 Januari 2023, waktu Amerika Serikat. Davis sebelumnya harus menjalani perawatan cedera karena bertabrakan dengan Nikola Jokic pada 16 Desember 2022. 

Lalu kenapa tiba-tiba muncul pertanyaan, apakah Lakers butuh Anthony Davis sekarang? Ternyata ada rumor kalau cedera terakhir membuat Rob Pelinka sebagai manajer tim geram. Kabarnya, Rob akan membuat keputusan terkait Davis, sebelum batas waktu bursa transfer NBA ditutup pada 9 Februari 2023. 

Anthony Davis adalah pendulang poin terbanyak kedua di Lakers, pengumpul rebound terbanyak pertama di tim asuhan Darvin Ham tersebut. Sebulan sebelum cedera, Davis menemukan level permainan yang luar biasa. Bahkan hampir sama dengan ketika dirinya membantu Lakers juara di tahun 2022. Davis rata-rata mencetak 30,3 poin per pertandingan dengan akurasi tembakan 64,7 persen. Dia menambahkan hampir 13 rebound per pertandingan. 

Arabdho Majumder dari Yarbarker menulis sebuah analisis tentang keberadaan Davis di Lakers. Saat Davis ada di lapangan, net rating timnya menjadi +2.7. Tetapi ketika tidak ada Davis, net rating tim tersebut jatuh menjadi -2.7. Net rating digunakan untuk mengukur perbedaan poin tim per 100 possession. Menurut Majumder, dampak paling dirasakan saat Davis tidak ada adalah rapuhnya pertahanan. Tercatat Lakers kemasukan lima poin lebih banyak per 100 possession

Kalau musim sebelumnya, ketika Davis cedera, maka tidak ada yang bisa menggantikannya. Tapi sekarang, pelatih Darvin Ham bisa memainkan Thomas Bryant. Banyak pujian yang diterima Bryant, karena dia bisa menggantikan peran Davis. Terutama dalam kemenangan yang didapatkan Lakers belakangan ini. Namun apakah Bryant sebagus itu? Jawabannya belum.

Dari data statistik nba.com, Thomas Bryant mampu mencetak rata-rata 14,6 poin dan 9,2 rebound per pertandingan dengan akurasi tembakan 60,2 persen dalam 19 pertandingan, saat Davis cedera. Tapi faktanya, hampir 80 persen poin yang dimasukkan Thomas Bryant berasal dari asis. Jadi Bryant bukan kreator serangan. Dia tidak bisa bekerja sendiri, dan tidak mampu bermain efisien sama seperti Davis. 

Walau sudah menemukan solusi dari absennya Davis, bukan berarti Lakers baik-baik saja. Mereka berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan rekor 22-25. Mereka tertinggal dua kemenangan dari peringkat keenam, LA Clippers. Di mana Lakers masih harus berjuang untuk mendapatkan tempat yang aman di zona playoff. Atau, setidaknya mereka bisa berada di zona play-in tournament

Kesimpulannya, Lakers sangat membutuhkan Anthony Davis untuk bisa bersaing dengan tim-tim elit di Wilayah Barat, meski bukan sekarang waktunya. Karena lebih baik membuat Davis sembuh seratus persen dan bermain setelah jeda tengah kompetisi. Kalau dia kembali, dan Lonnie Walker IV, juga sembuh dari cederanya, maka Lakers bisa menunjukkan permainan terbaiknya. (*)

Foto: Silver Screen and Roll

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo