Srikandi Cup 2017 seri pertama sudah dimulai. Kompetisi basket profesional putri Indonesia tersebut berlangsung di GOR Flying Wheel Makassar mulai 27 November hingga 2 Desember 2017. Dua tim raksasa di kompetisi ini sudah pamer kekuatan. Surabaya Fever dan Merpati Bali sama-sama sudah mengumpulkan dua kemenangan di babak penyisihan.
Surabaya Fever sangat perkasa. Mereka musim ini sudah diperkuat oleh pemain baru, seperti Natasha Debby Christaline, Lea Elvensia Wolobubo Kahol, Nathania Claresta Orville, serta Rohtriastari yang sudah pulih dari cederanya. Fever yang berhasil menjuarai musim lalu (tiga seri reguler dan satu final) menang lebih dari 30 poin di dua pertandingan awal.
Di laga pertama (27/11/2017) Fever menggilas Merah Putih Samator Jakarta, 81-50. Sumiati menjadi pengumpul poin terbanyak dengan 14 poin, lalu Nathania Orville menambahkan 11 poin. Selanjutnya di pertandingan kedua (28/11/2017), Fever lagi-lagi menang besar. Mereka menghajar tim debutan, GMC Cirebon dengan skor 90-34. Kali ini Visca Samsuri yang tampil luar biasa dengan mencetak 20 poin.
"Sebagai tim juara kami tidak boleh tampil di bawah performa kami. Di laga awal mereka memang belum tampil lepas, tapi laga selanjutnya sudah bagus," kata Wellyanto Pribadi, kepala pelatih Fever. "Kami memang memainkan pemain-pemain muda, tapi mereka tidak akan kami paksa untuk menunjukkan diri. Mereka tampil sewajarnya saja, karena jenjang karir mereka masih panjang. Memang di kompetisi ini, pemain muda harus bisa menunjukkan kemampuannya. Tapi ada batasnya."
Terlihat dari catatan statistik, Coach Welly tampaknya ingin mencoba amunisi barunya. Gabriel Sophia dan Mega Nanda Perdana Putri yang selalu jadi pilihan, malah hanya turun delapan menit di laga kedua. Sama halnya terjadi pada Henny Sutjiono dan Fitriyana Sari Dewi yang diberi kesempatan 11 menit turun lapangan. Justru pemain muda mendapat kesempatan lebih dari 20 menit, seperti Lea Kahol, Olivia Hadinata, Visca Samsuri dan Annisa Widyarni.
Salah satu kontestan yang juga pamer kekuatan di seri pertama Srikandi Cup 2017 adalah Merpati Bali. Tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi itu juga sudah melibas dua laga dengan kemenangan meyakinkan. Di pertandingan pertama (27/11/2017), mereka mengalahkan walil Kalimantan Barat, Tenaga Baru Pontianak dengan skor 83-51. Kemudian Merpati menghajar Sahabat Semarang, 84-29, Selasa (28/11/2017) malam. Kemenangan tersebut memastikan satu kaki Merpati Bali ke semifinal.
Kadek Pratita Citta Dewi menjadi pemain yang menyumbangkan poin terbanyak di dua laga tersebut. Di pertandingan pertama, Citta mengemas 16 poin dan di laga kedua ia menyumbang 13 poin. Coach Bing tampak puas dengan permainan timnya, khususnya di laga kedua. Sebab kerjasama tim terlihat sangat rapi. Terutama saat tidak ada Agustin Elya Gradita Retong yang menjadi kunci permainan.
“Anak-anak berhasil mengemas 32 asis dan bermain cukup kolektif saat melawan Sahabat," ucap Coach Bing. "Peran Dita juga saya kurangi meski saya katakan dia merupakan jantung permainan tim ini. Kemarin kami bisa cetak 31 poin saat Dita di lapangan lebih dari 20 menit. Jadi hari ini saya sengaja menurunkan dia kurang dari 10 menit supaya tim tidak bergantung terus dengan dia. Nyatanya para pemain lainnya banyak berkembang seperti rookie kami Fitria dan Tiana."
Selain dua tim teratas yang pamer kekuatan, di papan tengah juga terjadi persaingan yang sengit. Tenaga Baru yang sebelumnya kalah oleh Merpati Bali, justru bisa menakhlukkan Flying Wheel Makassar, 73-46. Hasil ini sekaligus jadi pelajaran bagi tuan rumah. Sebab Flying Wheel Makassar sebelumnya berhasil menakhlukkan Sahabat Semarang, 65-53. Sedangkan Sahabat, penampilannya musim ini menurun. Mereka sudah kalah dua laga berturut-turut. (*)
Foto: Mei Linda