Dwight Howard menemukan kembali nikmatnya bermain basket ketika dia pindah ke Taiwan. Meski demikian, Howard tetap layak menjadi kandidat Hall of Fame di NBA. Namun baru-baru ini dia terlibat obrolan menarik seputar sepatu basket. Howard merupakan atlet yang punya kontrak dengan merek-merek ternama sepanjang perjalanan karirnya.
Howard tampil di acara "Special Forces: World's Toughest Test" yang tayang di FOX. Dia bercerita banyak hal, termasuk perjalanannya sebagai atlet dengan kontrak sponsor sepatu lintas brand. Dimulai dari adidas hingga Jordan.
"Sepatu pertama saya adalah adidas. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata Howard. "Saya ingat berada di rumah sebagai siswa kelas 11 dan menciptakan diri saya sendiri di permainan video NBA Live. Saya memilih sepatu adidas. Dan, saya bermimpi suatu saat nanti saya akan memakainya di pertandingan sungguhan."
Benar saja, saat adidas keluar dari sekolah menengah dan akhirnya Howard mendapatkan kontrak dari merek perlengkapan olahraga asal Jerman tersebut. Bahkan Howard memiliki lini sepatu khas sendiri. Beberapa model yang terkenal adalah adidas adiPower Howard 2, adidas D Howard 4, sampai adidas Howard V.
Howard kemudian mendapatkan kontrak dengan PEAK. Merek sepatu asal China, yang juga membuatkan sepatu khas sampai empat model. "Saya bersama PEAK selama sekitar empat atau lima tahun. Kami bekerja untuk mengeluarkan sepatu yang bagus. Saya mendapatkan kesempatan untuk membantu mendesain banyak sepatu. Kemudian saya berkeliling Asia, dan mempromosikan sepatu tersebut," katanya.
Bagi Howard kontrak dengan PEAK tidak hanya memberinya kebebasan berekspresi. Tetapi juga membantu merek ini dikenal di seluruh dunia. Sehingga dia sangat menikmati momen-momen bersama PEAK.
"Merek ini tidak sebesar adidas, tetapi ada perasaan bangga dan suatu kehormatan bisa membantu mereka dikenal publik. Saya berusaha untuk menjual produknya ke seluruh dunia," jelas Howard.
Setelah kebersamaan dengan PEAK selesai, Howard menjadi pemain "free agent" untuk sponsor sepatu pada tahun 2019. Kemudian dia mulai mengenakan Nike Kobe dalam setiap pertandingan. Termasuk pada Slam Dunk Contest di NBA All-Star 2020 dia mengenakan sepatu Kobe.
Tapi ada rumor menarik yang selama ini dirahasiakan. Ternyata Howard menolak kontrak merek sepatu bernilai jutaan dolar Amerika, hanya karena dia ingin mengenakan sepatu Kobe Bryant di NBA All-Star. "Saya tidak tahu, dari mana kabar itu datang. Saya hanya ingin memberikan penghormatan untuk Kobe. Tapi, saya tidak menolak kontrak enam angka. Saya tidak berpikir ini bakal jadi ide bisnis untuk menaikkan tawaran terhadap saya," ungkapnya.
Sampai pada akhirnya, Howard ditanya soal Nike Kobe dan Air Jordan. Howard memilih sepatu khas Kobe Bryant untuk bermain basket. Sementara sepatu Jordan sangat cocok untuk bergaya. "Sulit untuk membandingkan keduanya. Tetapi saya akan memilih sepatu Kobe untuk bermain bola basket. Sedangkan ketika saya ingin bersantai dan berdandan, maka sepasang sepatu Jordan jadi pilihan terbaik," ujar Howard.
Howard sekarang tidak memiliki kontrak dengan merek apa pun, sehingga dia membawa beberapa sepatu ke Taiwan. Nike Kobe digunakan untuk bertanding, sedangkan Jordan dibawa untuk bergaya di luar lapangan. (*)
Foto: Basket Universo