GSBC CLS Knights Jakarta mampu finis di urutan ketiga pada Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017. Gelar tersebut diamankan setelah mereka menakhlukkan Flying Wheel Makassar dengan keunggulan 104-94 di DBL Arena Surabaya, Minggu (26/11/2017) malam. Sementara bagi Flying Wheel, mereka gagal mempertahankan capaian tahun lalu setelah gagal melaju ke final.
Dua big man asing dari masing-masing tim menunjukkan kemampuannya di kuarter pertama. Statham Taylor Thomas mencetak 14 poin untuk GSBC CLS dan Curtis Owen Washington menghasilkan 18 poin untuk Flying Wheel. Namun GSBC CLS lebih unggul di kuarter pertama dengan kedudukan 33-26. Lalu di kuarter kedua, Katon Adjie Baskoro menjauhkan GSBC CLS dari kejaran Flying Wheel berkat sumbangan 10 poin. GSBC CLS memimpin 55-43 di akhir kuarter kedua.
Kedua tim bermain baik di kuarter ketiga. Flying Wheel menambahkan 29 poin dan GSBC CLS bisa mencetak 30 poin. Kedudukan 85-72 untuk keunggulan GSBC CLS mengakhiri kuarter ketiga. Di kuarter keempat, Flying Wheel mencoba memanfaatkan melemahnya fisik pemain GSBC CLS. Hasilnya cukup baik, mereka bisa mengejar hingga menyisakan empat poin di dua menit terakhir. Hanya saja, Flying Wheel tak mampu memanfaatkan momentum tersebut. Justru mereka harus menyerah 94-104 saat buzzer.
"Pemain kami kurang bagus, khususnya di kuarter keempat. Mereka bisa terkejar lawan hingga menyisakan empat poin. Itu kesalahan. Sebab mereka sudah memimpin lebih dari 14 poin," ungkap kepala pelatih GSBC CLS, Jap Ricky Lesmana.
Taylor Thomas Statham mengemas triple-double dengan 37 poin, 17 rebound dan 11 asis. Kemudian disusul Carter Sampson D'Untrey dengan torehan 24 poin dan 12 rebound. Pemain lokal yang tampil cemerlang adalah Katon Adjie Baskoro yang menyumbang 27 poin, serta Ary Chandra yang menambahkan 10 poin.
Curtis Owen Washington dari Flying Wheel menghasilkan 39 poin dan 16 rebound, lalu ada Andy Batam Poedjakesuma yang menambahkan 17 poin dan tujuh asis. Kemudian disusul Muhammad Aqinanjar (14 poin) dan Nanda Triaswendo (14 poin). Curtis juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) untuk kategori pemain asing.
"Ini sangat besar artinya buat saya. Saya sangat berterima kasih pada tim saya yang sudah memberikan banyak bantuan untuk saya bisa bermain bagus," kata Curtis usai pertandingan.
Flying Wheel Makassar merupakan runner-up Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 lalu. Kini mereka gagal mempertahankan prestasi tersebut. Mereka harus puas berada di urutan keempat. Namun yang menggembirakan, dua tahun berturut-turut mereka bisa membawa pemain asing terbaik. Di edisi tahun lalu, pemain Flying Wheel, Falando Jones, juga mendapatkan gelar MVP. Kali ini giliran Curtis Owen Washington yang membawa pulang gelar tersebut. Satu lagi pemain asing yang bisa mendapatkan gelar individu yaitu Kevin Loiselle. Ia memperoleh gelar Top Assist. Gelar yang sama didapatkan Kevin tahun lalu.
"Tidak apa-apa, kami cukup puas dengan hasil ini. Sedikit terhibur karena dapat MVP lagi. Tapi yang paling penting, kami bisa membawa anak-anak Makassar bisa tampil di kompetisi yang bagus seperti ini. Mereka yang lebih penting karena bisa menularkan ilmunya untuk basket Makassar pada umumnya," kata manajer Flying Wheel Makassar, Peter Nursalim. (*)
Foto: Dika Kawengian