Nike Lepas Kyrie Irving

| Penulis : 

Setelah masa penangguhan selama satu bulan, akhirnya Nike memutuskan untuk melepas Kyrie Irving. Artinya bintang Brooklyn Nets tersebut tidak lagi menjadi duta Nike. Keputusan ini sudah disepakati kedua belah pihak. Irving sekarang berstatus "free agent" untuk merek sepatu. 

Nike awalnya memberi sanksi kepada Irving karena menolak mengatakan bahwa dirinya menentang antisemitisme, pada 4 November 2022. Nike memberikan penangguhan kontrak selama satu bulan, termasuk menunda rilis sepatu baru, sampai menarik produk Kyrie dari seluruh toko. Namun Nike tidak segera memberikan keputusan terkait masa depan kontrak dengan Irving. 

Sampai pada hari Selasa, 6 Desember 2022, waktu Indonesia, agen yang menaungi Irving, Shetellia Riley Irving mengabarkan bahwa pemainnya dan Nike sudah tidak bekerja sama. "Kami telah memutuskan untuk berpisah. Kami mendoakan yang terbaik bagi Nike di masa depan," katanya, dikutip dari CNBC

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Amerika Serikat pada 10 November 2022, pendiri Nike Phil Knight mengatakan bahwa Irving sudah melewati batas. Hal tersebut membuat perusahaan harus berpikir ulang untuk melanjutkan kontraknya. Tampaknya kali ini Nike bersikap tegas, sehingga tidak lagi memakai Irving sebagai duta.

"Di Nike, kami percaya tidak ada tempat untuk ujaran kebencian. Kami mengutuk segala bentuk antisemitisme," ucap pimpinan tertinggi perusahaan tersebut. 

Namun setelah keputusan ini, Nike tidak menjelaskan detail apa yang akan dilakukan perusahaan dengan produk-produk Kyrie. Karena di situs penjualan Nike tetap tersedia produk Kyrie, namun dengan penurunan harga yang signifikan. Langkah Nike memutus kontrak Kyrie Irving, sama seperti yang dilakukan adidas yang mengakhiri kerjasama dengan rapper Kanye West. Namun rapper yang kini dikenal dengan nama Ye tersebut jelas-jelas mendukung anti-Semit. 

Menurut Sara Germano dari FT.com, biasanya perusahaan pakaian olahraga memasukkan klausul moralitas dalam kontrak pemain basket atau atlet yang menjadi dutanya. Ini memungkinkan perusahaan bisa mengakhiri perjanjian, bila ada atlet yang menodai citra perusahaan atau merek mereka. Dalam sejarahnya, pada tahun 1997 Converse pernah memutus kontrak dengan bintang basket Latrell Sprewell karena bertengkar dengan pelatihnya. Kemudian pada tahun 2012, Nike juga mengakhiri kerjasama dengan pembalap sepeda Lance Amstrong karena mengakui bahwa dirinya memakai doping. (*)

Foto: thesource.com

Populer

Tak Kunjung Juara NBA, James Harden Menyalahkan Stephen Curry
Anthony Edwards Membuat Magic Johnson Takut
Nico Harrison Meragukan Kesetiaan Luka Doncic
Hawks Ingin Menjaga Tradisi Turnamen Play-In NBA
Bronny James Berperan Jadi Anthony Edwards Dalam Latihan Lakers
Damian Lillard Sembuh, Bakal Tampil di Playoff NBA 2025
Catatan NBA Tentang Kesalahan Wasit di Laga Warriors-Grizzlies
Pembalasan Klay Thompson untuk Sacramento Kings di Play-in
Bradley Beal dan Wizards Sepakati Kontrak Baru Senilai AS$251 Juta
Mat Ishbia Bertanggung Jawab Atas Kegagalan Suns