Situasi tim Brooklyn Nets memanas lagi setelah menjalani enam pertandingan. Tim asuhan Steve Nash tersebut mencetak rekor pertandingan 1-5. Rumor soal pemecatan pelatih Nash muncul. Disusul dengan komentar pedas Kyrie Irving soal Kevin Durant. Tampaknya drama Nets memasuki babak baru. 

Nets memang sudah pernah menang sekali, sejauh enam pertandingan. Tapi rekor ini dinilai buruk, mengingat roster mereka yang mewah dengan adanya Kevin Durant, Kyrie Irving, dan Ben Simmons. Terakhir mereka kalah dari Indiana Pacers, 116-125, pada hari Minggu, 30 Oktober 2022, waktu Indonesia. 

Sejauh ini sorotan datang untuk kinerja Steve Nash sebagai kepala pelatih. Situs Blog de Basket melaporkan bahwa nasibnya sebagai kepala pelatih sekarang terancam, karena dianggap gagal melakukan pekerjaannya. 

Namun pelatih Nash masih berusaha untuk mencari cara agar timnya bisa bangkit. Mantan bintang Phoenix Suns tersebut melihat tidak adanya kemauan untuk menang dari pemainnya. Itu masalah inti dari rentetan kekalahan timnya. 

"Ini bencana. Saya tidak melihat kemauan. Tidak melihat keinginan untuk menang dari pemain," kata Nash, dikutip dari Marca.com. "Kami harus melihat jauh ke dalam pribadi masing-masing. Apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara untuk mencapainya. Saya tidak ingin menyerah karena situasi sulit di awal musim ini."

Foto: Bleacher Report

Pelatih Nash melihat masalah timnya ditimbulkan oleh mental bertanding pemain yang lemah. Sementara, situasi menjadi runyam ketika Kyrie Irving mengungkit cerita lama. Dia menyinggung bahwa Kevin Durant sudah tidak punya hati untuk Nets, sejak dirinya meminta untuk diperdagangkan. 

Durant memang sudah berkomitmen untuk tetap berada di Nets di akhir masa transfer musim ini. Namun Irving melihat efek yang ditimbulkan setelah drama tersebut. Hal ini diungkapkan dalam wawancara Irving dengan Shams Charania dari The Athletic

"Ketika Kev (Kevin Durant) mengajukan permintaan itu, saya merasa menjadi lebih baik. Tapi setelah ada kesepakatan itu, maka situasinya berubah. Kami tidak lebih baik, itu yang menggambarkan kami sekarang," ungkapnya. "Tanpa adanya uji coba, atau latihan bersama selama musim panas, maka akan membuat kami tidak bisa dekat atau terikat. Seperti yang Anda lihat sekarang."

Menurut Irving, Durant menjadi pemicu dari kegagalan Nets sejauh ini. Karena dia tidak mau datang untuk pemusatan latihan. Akibatnya, Durant tidak mengenal satu sama lain di timnya. Dengan kata lain, chemistry tim Nets tidak bisa terbentuk, karena Durant tidak berlatih sejak awal. 

Sementara itu, Irving juga membuat jajaran manajemen geram. Sebab, dia sibuk untuk mengurus hal-hal di luar teknis. Seperti menyangkal kabar bahwa dirinya penganut paham anti-semitic. Meski tidak terlalu penting, namun apa yang dilakukan Irving jelas mengganggu stabilitas tim Nets. 

Salah satu orang yang kecewa dengan Irving sekarang adalah pemilik Nets Joe Tsai. Dalam akun Twitter pribadinya, Tsai mengaku kecewa, dan ingin melakukan pertemuan dengan pemain, termasuk Irving. Tsai ingin memastikan agar masalah di luar lapangan tidak mengganggu timnya. 

Kevin Durant sendiri mengaku tidak ingin ikut campur dengan masalah Irving. Namun dia berusaha untuk menahan komentar-komentarnya mengenai Irving. Setelah pertandingan melawan Pacers, Durant justru membuka fakta bahwa tim Nets sudah melakukan pertemuan cukup intens untuk membahas langkah-langkah selanjutnya. 

"Kami terus berkomunikasi sepanjang waktu. Kami selalu berdialog terus-menerus tentang apa yang diperlukan tim ini agar kembali menyatu sebagai sebuah grup. Saya tidak akan berkomentar lain," kata Durant. 

Nets akan kembali bertanding besok, Selasa, 1 November 2022. Mereka akan menjamu Indiana Pacers di Barclays Center. (*)

Foto: Sportskeeda

Komentar