Karir Dennis Schroder seperti roller coaster di musim 2021-2022. Sebab, setelah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Los Angeles Lakers, dia malah terancam tidak bermain di NBA. Beruntung ada Boston Celtics yang menerimanya. Meski pada akhirnya, Celtics tidak benar-benar menginginkan seorang Schroder. Tapi kini, Schroder akan memulai lembaran baru bersama Lakers. Melupakan perselisihan, dan mencoba bangkit dari keterpurukan.
Ketika membaca cerita soal perpanjangan kontrak Schroder yang ditawarkan Lakers, seolah-olah pemainnya yang salah. Karena dia menolak uang senilai AS$84 juta untuk empat tahun, hanya karena Schroder merasa bisa mendapatkan kontrak yang tinggi dari tim lain. Ternyata hal tersebut hanya pepesan kosong, yang tidak terbukti.
Sebaliknya, Lakers juga bisa dikatakan menyesal karena tidak mempertahankan Schroder. Karena setelah itu, mereka justru terpuruk di musim 2021-2022. Jadi bisa dikatakan kalau dua-duanya mengalami kerugian. Namun kembalinya Schroder ke Lakers, akan memberi keuntungan bagi Lakers. Ada tiga hal yang jadi pembahasan intinya.
Pertama, Schroder tidak memberi risiko pada keuangan Lakers. Artinya, kontrak satu tahun ini tidak akan membebani Lakers pada akhir musim 2022-2023. Karena di akhir musim nanti, status Schroder jadi "free agent" lagi, dan tidak punya opsi pemain.
Schroder tidak akan meminta kenaikan gaji di musim depan. Sehingga Lakers tidak perlu khawatir dengan keuangan mereka. Kalau Schroder bermain bagus, jelas sangat menguntungkan bagi Lakers. Sebaliknya, kalau dia bermain buruk, maka masih ada Patrick Beverley, Kendrick Nunn, atau Austin Reaves. Tidak perlu malu untuk mendudukan Schroder di bangku cadangan, karena dia pemain yang "harganya murah".
Berbicara soal "harga" atau nilai kontrak ini, Lakers sempat terjebak dengan kata tersebut musim lalu. Tentu saja dalam pembahasan ini, ada kaitannya dengan Dennis Schroder.
Foto: Fansided
Musim lalu, kehadiran Russell Westbrook di lapangan membuat catatan statistik Lakers selalu negatif dalam beberapa aspek. Kemampuan Westbrook dalam memainkan bola kurang bagus, sehingga membuat tingkat turnover Lakers paling tinggi di NBA. Khususnya pada kuarter keempat. Di sisi lain, Westbrook punya ego yang tinggi dalam bermain.
Ironisnya, karena Westbrook diangap pemain dengan "harga mahal", maka Lakers tidak punya pilihan lain. Agak malu bagi Lakers untuk membuat pemain dengan gaji AS$44,2 juta per tahun duduk di bangku cadangan. Lakers sampai harus melewatkan Rajon Rondo, Isaiah Thomas, D.J. Augustin, Darren Collins dan sederet garda utama lain dalam bursa transfer, hanya karena mempertahankan Russell Westbrook.
Kehadiran Schroder akan membuat Lakers merasa aman secara permainan. Jadi kalau mereka harus kehilangan Russell Westbrook, maka bisa digantikan oleh Schroder atau Patrick Beverley. Strategi yang tepat untuk Lakers, meski mereka harus mencari kesepakatan yang menguntungkan. Karena ada indikasi kalau skema pertukaran pemain yang melibatkan Westbrook tidak akan menguntungkan bagi Lakers.
Foto: USA Today
Hal ketiga yang menjadi keuntungan Lakers adalah dari sisi defense. Lakers sudah ceroboh dengan melepaskan Alex Caruso. Padahal dia adalah pemain bertahan yang bagus di area perimeter, serta pemain yang bisa menghidupkan bangku cadangan. Nilai kontraknya hanya AS$15 juta selama dua tahun. Lakers malah mengumpulkan pemain-pemain veteran yang mungkin tidak akan suka bertahan. Mereka lebih suka menunjukkan kemampuan dalam menyerang dan memasukkan poin. Hal inilah yang membuat pertahanan Lakers turun drastis.
Karena itu, masuknya Dennis Schroder akan memberikan perubahan dari sisi defense. Dari sisi usia dan permainan, Schroder bisa membuktikan bahwa dirinya mampu untuk memperkuat pertahanan Lakers. Sementara dari sisi serangan, Schroder juga tak kalah bagus. ada musim 2019-2020, Schroder mampu melepaskan 343 tembakan (166 tembakan dua angka dan 177 tembakan tiga angka). Lalu saat bermain di Lakers, dia melepaskan 283 tembakan dalam empat menit per pertandingan.
Jadi bisa disimpulkan kembalinya Dennis Schroder ke Lakers akan memberikan banyak keuntungan bagi tim. Di sisi lain, Schroder akan bermain habis-habisan untuk membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan kontrak jangka panjang dengan Lakers. (*)
Foto: Silver Screen and Roll