Stephen Curry akan menyusul Michael Jordan dalam waktu dekat. Bukan dari rekor dan jumlah cincin, melainkan dalam hal bisnis di luar lapangan. Kontrak Curry dengan Under Armour akan berakhir pada tahun 2024. Dia berpotensi mengikat kontrak seumur hidup yang nilainya sebesar AS$1 miliar atau setara dengan 14,9 triliun rupiah.
Curry memulai karirnya sebagai duta Nike. Dia meninggalkan "Swoosh" pada tahun 2013 untuk menandatangani kontrak dengan Under Armour yang nilainya AS$4 juta per tahun. Setelah memenangkan gelar NBA pertamanya dengan Golden State Warriors pada tahun 2015, Curry akhirnya mendapatkan kenaikan nilai kontrak. Under Armour memberinya AS$20 juta per tahun. Menurut perwakilan Under Armour, kemitraan Curry dengan merek tersebut sudah mengalami peningkatan. Dari hanya dukungan sepatu, kini sudah membuat produk sendiri.
Kontrak seumur hidup antara Under Armour dan Curry akhirnya datang setelah sempat terjadi masalah. Curry ingin memiliki merek sendiri, tapi Under Armour awalnya menolak. Saat ada penolakan, maka Curry dengan santai bilang kalau dirinya akan pergi ke perusahaan kompetitor yang mau membuatkannya merek sendiri. Akhrinya, pemilik Under Armour Kevin Plank merespons, dan lahirlah Curry Brand.
"Saya tidak perlu meninggikan suara saya untuk marah," kata Curry kepada Rolling Stone tentang negosiasi tersebut.
Berita soal kontrak seumur hidup dari Under Armour juga disampaikan oleh Rolling Stone. Menurut laporan, kontrak seumur hidup yang akan diterima tahun 2024 tersebut juga mencakup kepemilikan atas merek sendiri. Seperti yang dilakukan Nike dengan Michael Jordan. Dengan kontrak ini, maka Curry akan menjadi pemain kedua setelah Michael Jordan yang mendapatkan merek sendiri. Serta pemain kedua setelah LeBron James, yang mempunyai kontrak seumur hidup dengan perusahaan perlengkapan olahraga. (*)
Foto: Forbes