Sejak Rudy Gobert merapat ke Minnesota Timberwolves, rupanya ada topik menarik yang dibahas media. Ini terkait dengan bagaimana skema permainan Wolves ketika Karl-Anthony Towns dan Gobert bermain bersama. Pembahasan ini membuat telinga KAT panas, hingga akhirnya dia memberikan pernyataan bahwa timnya akan baik-baik saja. Dan, bersemangat menyambut musim baru dengan menjawab ekspektasi tinggi dari penggemar.
Pertanyaan terbesar dari pembahasan soal Wolves adalah bagaimana Towns, yang biasanya bermain di posisi lima akan berdampingan dengan Gobert, yang notabene sebagai salah satu senter terbaik di liga. Juga tentang strategi Wolves yang malah memainkan dua pemain besar bersama di tengah tren NBA yang memakai strategi "small ball". Towns hanya tertawa mendengar pertanyaan ini.
"Mungkin orang-orang lupa kalau kami (Minnesota Timberwolves) pernah memainkan strategi seperti ini. Saya pernah bermain dengan Gorgui Dieng, yang juga berposisi sebagai senter. Saat Dieng bermain, maka saya pindah ke posisi empat," kata Towns, dikutip dari CBS Sports. "Dan, saya juga pernah bermain bersama Willie Cauley-Stein di perguruan tinggi. Jadi saya tidak masalah bermain dengan Gobert."
Sebagian besar analis NBA setuju bahwa penambahan Gobert ke dalam roster Wolves akan menghasilkan peningkatan yang signifikan. Khususnya dalam hal pertahanan. Karena musim 2021-2022, Wolves menempati peringak ke-13 dalam hal pertahanan. Kehadiran Gobert akan membawa mereka bisa masuk 10 besar dalam pertahanan (defense). Karena Gobert adalah pemain dengan tiga kali gelar Defensive Player of The Year di NBA.
Sementara itu, kehadiran Gobert membuat Towns tidak perlu lagi khawatir dengan area kunci. Dia justru bisa fokus pada area perimeter, di mana ada beberapa pemain yang sangat berbahaya di liga seperti Kevin Durant, LeBron James, atau Jayson Tatum. Towns juga bisa menjaga area di luar busur dengan baik.
"Pada dasarnya, saya senang menyerang dan bertahan di area perimeter," tegas Towns. "Hanya saja selama ini saya tidak benar-benar fokus menjaga area ini. Karena kami tidak memiliki pemain yang mumpuni di dalam. Dengan adanya Rudy (Gobert) maka saya bisa lebih fokus lagi."
Dengan adanya Rudy Gobert di belakangnya, Towns bisa bermain lebih baik lagi untuk menutup tembakan tripoin atau pull-up jumper dari lawan. Karena dia tahu bahwa timnya punya salah satu pelindung area kunci terbaik dalam sejarah NBA. Sebaliknya dari sisi ofensif, peran Towns dan Gobert bakal lebih jelas. Towns ternyata mampu mencetak persentase tembakan tripoin hingga 40 persen. Dia juga pemenang tripoin kontes NBA All-Star 2022. Menurut Synergy Sports, Towns bakal lebih banyak lagi melakukan tembakan tripoin musim depan.
Keputusan manajemen untuk merekrut Rudy Gobert menyiratkan bahwa sudah saatnya mereka meramaikan persaingan untuk memperebutkan gelar di liga. Wolves tidak mau lagi menunggu lama untuk pemain mudanya berkembang. Mereka juga punya D'Angelo Russell, Chris Finch, dan Anthony Edwards. Towns menegaskan bahwa musim depan merupakan waktu bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan.
"Juara atau gagal. Saya pikir ini yang akan kami lakukan musim depan. Jadi untuk tim-tim di liga, bersiaplah untuk menghadapi gempuran kami," pungkasnya. (*)
Foto: fivethirtyeight.com