Kesuksesan Michael Jordan yang membangun merek atas namanya sendiri, membuat pemain lain ingin menirunya. Di era sekarang, ada Stephen Curry yang berhasil mendapatkan merek sendiri. Namun, pada awal munculnya ide tersebut, Shaquille O'Neal juga ingin meniru Jordan. Gagasan tersebut dituangkan dalam tugas kampus. Hasilnya, O'Neal malah dapat nilai F dari dosen.
Kisah tersebut diceritakan oleh Andre Petcash. Seorang penulis ESPN dan Forbes yang menyoroti bisnis atlet dan investasi. Dia menuliskan kisah lama yang inspiratif dari seorang Shaquille O'Neal. Legenda NBA tersebut pernah membuat ide bisnis yang dulunya mendapat nilai F, namun ketika diterapkan malah menghasilkan miliaran dolar.
Cerita berawal dari saat Shaq masuk NBA. Dia langsung mendapatkan kontrak dari Reebok sebagai duta. Reebok berharap Shaq bisa meningkatkan penjualan sepatu mereka. Namun, tiba-tiba ada sebuah momen yang membuka pikirannya. Kala itu, ibu Shaq mengeluarkan pernyataan kalau sepatu Reebok sangat mahal.
Dari kritik ibunya tersebut, Shaq sempat ingin memutuskan hubungan kerjasama dengan Reebok. Tapi dia tidak jadi melakukannya, dan berpikir membuat ide bisnis yang terinspirasi dari Jordan. Ini tentang membuat merek sendiri dengan harga terjangkau. Ide tersebut dituangkan dalam sebuah tugas kuliah. O'Neal meninggalkan LSU lebih awal untuk mengejar karir NBA-nya, tetapi melanjutkan pendidikannya setelah menjadi pemain profesional.
Sebagai mahasiswa jurusan pemasaran, Shaq punya tugas untuk membuat proyek masa depan. Shaq akhirnya menuangkan keinginannya dalam proyek tersebut. Dia ingin membangun mereknya sendiri seperti Jordan, di mana dia bisa membuat sepatu, kaus kaki, kemeja, dan semua yang berkaitan dengan dirinya.
Ternyata setelah tugas itu selesai, Shaq dapat nilai F dari dosennya. Ide Shaq saat itu dianggap tidak masuk akal. Alasannya, Shaq bukan bintang NBA seperti Jordan. Karena saat itu, penjualan produk Nike yang memakai nama Michael Jordan sedang panas-panasnya. Sehingga dosennya melihat bahwa Shaq tidak mungkin menyamai kesuksesan produk tersebut.
Tapi Shaq tidak menyerah setelah idenya dianggap tidak masuk akal. Dia percaya suatu saat bisa terwujud. Akhirnya muncul lini sneaker yang diberi nama "Shaq Attaq" dari Reebok. Sejak kemunculan pertamanya di tahun 1992 hingga 1998, lini sepatu Shaq Attaq berhasil mengguncang pasar sneaker. Shaq juga membuktikan bahwa "pemain besar" juga bisa menjual produknya. Sama seperti yang dilakukan Michael Jordan. Meski tidak mampu sebesar legenda Chicago Bulls tersebut.
Setidaknya, Shaq bisa menikmati penghasilan sebesar AS$1 miliar pada masa jayanya. Itu semua diperoleh dari Reebok lewat penjualan sepatu khas miliknya. Sampai saat ini, sepatu-sepatu Shaquille O'Neal masih beredar di pasaran. Karena sejak 2013, Reebok membuat proyek retro, dengan produksi ulang sepatu-sepatu tersebut. (*)
Foto: Hip Hop Corner