NBA akan terus mengizinkan staf pelatih untuk mengenakan pakaian olahraga seperti musim lalu. Tampaknya aturan pakaian pelatih yang dibuat oleh David Stern telah hilang. Dan, tidak akan kembali lagi. Justru NBA memberika kesempatan bagi pelatih untuk mendapatkan uang tambahan dari sponsor, lewat pakaian yang mereka kenakan.
Pada NBA musim 2022-2023 nanti, bakal banyak pelatih yang mengenakan pakaian olahraga ritsleting seperempat, polo shirt, atau turtle neck. Sementara di bagian bawah, para pelatih boleh memakai sneakers yang mereka sukai. Kabar soal pemberlakuan pakaian santai bermerek yang selaras dengan tim ini disampaikan oleh Marc Stein, reporter NBA. Musim depan, para pelatih bisa lebih santai dalam memimpin timnya. Begitu juga dengan staf tim di bangku cadangan.
Tampaknya era pakaian dan sepatu mahal yang dibuat David Stern akan dihapuskan. Pada tahun 2010, liga membuat aturan yang mengharuskan pelatih dan staf-nya mengenakan kemeja berkerah dengan jas. Tapi Komisaris NBA Adam Silver tidak seperti pendahulunya. Silver peduli dengan pelatih yang sudah pusing memikirkan 82 pertandingan. Mereka tidak akan dibebani lagi dengan aturan pakaian.
Ini juga menguntungkan bagi tim, para pelatih, dan pihak sponsor. Sebab Nike sebagai sponsor resmi NBA, bisa mendapatkan tempat baru untuk memasang logonya. Para pelatih juga mendapatkan sorotan kamera pertandingan sama banyaknya dengan pemain. Sementara, pakaian pelatih yang biasanya terdiri dari polo shirt dan jaket malah lebih diminati pasar. Laporan penjualan merchandise pakaian pelatih di NBA Store juga bagus musim lalu.
Pakaian santai untuk pelatih ini dimulai pada akhir musim NBA 2019-2020. Saat itu, beberaa tim masuk "Bubble NBA" di Orlando, Florida. Namun, semua pelatih sepakat untuk mempertahankan pakaian tersebut saat mereka kembali ke arena masing-masing pada dua musim berikutnya. Meskipun aturan berpakaian semakin santai, sebagian besar pelatih tetap menggunakan sneakers sederhana. Harapannya, musim depan mereka ikut meramaikan pasar sneakers dengan memakai merek-merek ternama. (*)
Foto: New York Post