Manajemen Los Angeles Lakers dikabarkan ingin menukar Russell Westbrook. Namun semua rumor perdagangan yang melibatkan Westbrook tampaknya tidak akan terwujud. Karena musim baru semakin dekat. Sebaliknya, Westbrook seperti sedang mencari perhatian dari manajemen. Dia berusaha agar manajemen menerimanya kembali, dan berharap tetap di Lakers untuk musim 2022-2023.
Lakers adalah tim yang tidak suka dengan aset masa depan. Begitu yang ditulis oleh Eric Pincus dari Bleacher Report. Kalau dalam masalah ini, Pincus memberikan keterangan bahwa Lakers tidak akan menukar Westbrook kalau imbalannya hanya tiket Draft NBA di masa depan. Lakers menginginkan pemain yang langsung memberikan dampak nyata ke tim. Apalagi untuk transaksi yang melibatkan Russell Westbrook.
Lakers menganggap Westbrook bernilai sangat mahal. Sehingga tim lain yang menginginkannya, harus memberikan imbalan yang setimpal. Rumornya, Lakers terlibat pembicaraan dengan Indiana Pacers. Mereka menginginkan Westbrook, dan bersedia mengirim Myles Turner dan Buddy Hield ke Lakers. Masalahnya, Pacers menganggap kalau nilai tukar mereka kurang, kalau hanya Westbrook sendiri. Pacers menginginkan dua pemain Draft NBA di masa depan. Akhirnya kabar transaksi ini menguap.
Manajemen Lakers yang dipimpin oleh Rob Pelinka juga diberitakan mengambil bagian dalam rencana transaksi Donovan Mitchell. Pertukaran yang melibatkan tiga tim, yaitu Lakers, Utah Jazz, dan New York Knicks seolah-olah akan terwujud. Sampai-sampai pendukung Knicks meyakini kalau tim kesayangannya bakal mendapatkan Donovan "Spida" Mitchell. Tapi pada akhirnya tawaran Cleveland Cavaliers yang diterima Jazz.
Meskipun pertukaran antara ketiga tim tidak mungkin terwujud, minat Lakers pada pemain Utah Jazz tidak berkurang. Menurut Jeff Zillgitt dari USA Today, Lakers menginginkan Bojan Bogdanovic yang rata-rata mengumpulkan 18,1 poin per pertandingan musim lalu. Saat ini, Bogdanovic rata-rata mengumpulkan 16,3 poin per pertandingan dengan akurasi tembakan 34,8 persen untuk tim nasional Kroasia di EuroBasket 2022. Lakers juga tertarik dengan Mike Conley dan Jordan Clarkson. Namun Jazz tidak mungkin melepaskan mereka hanya dengan imbalan Russell Westbrook saja.
Semua pemberitaan di atas menggambarkan bahwa hampir pasti Westbrook tidak akan pergi ke mana-mana, alias bertahan di Lakers. Sebagai pemain, Westbrook juga mencoba untuk mencari perhatian kepada manajemen Lakers. Dia muncul dalam beberapa momen penting, seperti mendukung Lakers dalam NBA Summer League, menghadiri konferensi pers yang memperkenalkan Darvin Ham. Sampai yang terbaru, ikut dalam perkenalan Patrick Beverley di media. Padahal sebelumnya, kedua pemain sempat berseteru di media sosial. Westbrook seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah bintang Lakers yang sesungguhnya.
Baca juga: Patrick Beverley dan Russell Westbrook Tampaknya Sudah Berdamai
Namun sekarang yang diharapkan adalah Westbrook mau mendatangi kamp kecil LeBron. Biasanya, kapten sekaligus bintang utama Lakers LeBron James membuat kamp kecil sebelum musim dimulai. Tradisi ini dia bawa sejak merapat ke Lakers tahun 2018. Bahkan Westbrook sendiri pernah mendatangi kamp tersebut di awal musim 2021-2022.
"LeBron James biasanya menyelenggarakan kamp khusus untuk pemain Lakers di West Coast sebelum pelatihan dimulai. Kabarnya, dalam acara tersebut LeBron mengajak pemain-pemain inti Lakers. Kalau Westbrook hadir, maka dia benar-benar masuk tim, seperti yang direncanakan Darvin Ham (kepala pelatih Lakers). Tapi bila tidak tampak, maka Westbrook tidak masuk dalam skenario tim Lakers musim depan," ungkap Marc Stein, reporter olahraga Substack. (*)
Foto: Silver Screen And Roll