Sean Deveney dari Heavy.com adalah orang yang mengeluarkan pernyataan bahwa Derrick Rose adalah "pemain yang paling mudah diperdagangkan" untuk saat ini. Dia menilai dengan kemampuan Rose sekarang, maka 29 tim NBA menginginkan jasanya. Tapi New York Knicks punya alasan kuat untuk mempertahankan pemain senior tersebut.
Derrick Rose bukan lagi MVP seperti dulu, tetapi dia telah berhasil mengubah dirinya menjadi orang keenam yang hebat selama beberapa tahun terakhir. Kisah lika-liku Rose dalam karirnya sangat menyentuh. Dia dulunya adalah wajah generasi baru NBA saat bermain bersama Chicago Bulls. Rose terpilih sebagai MVP NBA di tahun 2011. Tetapi popularitasnya turun drastis karena cedera.
Namun, dia tidak menyerah pada usahanya. Sebaliknya, dia mampu mengubah mentalitas bermain jadi kemampuan utamanya. Membuat dampak nyata dari bangku cadangan tim. Akhirnya pemain berusia 33 tahun tersebut mendapatkan tempat lagi di liga. Musim lalu, Rose hanya bermain 26 pertandingan karena cedera. Dia mencetak rata-rata 12 poin, 3 rebound dan 4 asis per gim. Namun di musim sebelumnya (2019-2020), dia mampu mencetak rata-rata m18,1 poin dan 5,6 asis dalam 26 menit per pertandingan. Rose dinilai punya permainan yang efisien.
Menurut Sean Deveney dari Heavy.com, banyak tim di liga tertarik pada Rose. Deveney menegaskan bahwa Rose adalah "pemain yang paling mudah diperdagangkan" di Knicks. Pernyataan tersebut berdasarkan kemampuan dan kontribusinya, serta dipadukan dengan gaji yang relatif kecil. Seorang eksekutif senior tim NBA pernah memuji kemampuan Rose dengan mengatakan,"Meskipun dia lebih tua sekarang, tidak peduli apa yang terjadi di luar lapangan, tidak peduli tim apa yang dia ikuti, dia bermain sangat profesional. Dia memiliki kontrak premium yang hanya seharga AS$14,5 juta."
Justru yang mengherankan adalah tidak ada tim yang memberikan tawaran padanya. Mungkin semua tim NBA tahu ada ikatan erat antara Rose dan pelatih Knicks Tom Thibodeau. Manajemen Knicks juga menghormati hubungan tersebut, sehingga mereka tidak akan membuat kesepakatan dengan tim mana pun, kecuali Rose sendiri yang menginginkannya. Sebaliknya kalau Rose mau pindah ke tim lain, maka akan ada banyak tim yang mau menerimanya.
Kabarnya Chicago Bulls juga tertarik untuk merekrut Rose lagi. Tim berlogo kepala banteng tersebut sedang menghadapi situasi sulit. Lonzo Ball pulih dari operasi lutut kiri, dan Bulls membutuhkan seorang garda utama berpengalaman. Kalau Rose mau pindah, Bulls dengan senang hati menyambutnya. (*)
Foto: VCP Hoops