Benih Perpecahan Tumbuh di Tubuh Warriors

| Penulis : 

Meraih gelar juara di NBA tidak mudah. Namun untuk mempertahankan tim juara di NBA lebih sulit. Begitulah gambaran situasi yang sedang dihadapi oleh Golden State Warriors. Tim yang menjuarai NBA 2022 ini, terancam 'bubar' karena drama seputar gaji dan pajak. Pemain ingin perpanjangan kontrak dan bertahan di Warriors. Sementara pemilik tim tidak mau membayar kenaikan pajak. 

Anthony Slayer dan Marcus Thompson II dari The Athletic mencoba menguraikan benang kusut yang dihadapi Warriors, setelah mereka menjadi juara liga musim lalu. Fokus pembahasannya soal empat pemain kunci, yaitu Draymond Green, Andrew Wiggins, Jordan Poole dan Klay Thompson. Mereka ada di ambang batas kontrak, sehingga musim depan harus dilakukan perpanjangan, kalau Warriors ingin mempertahankan tim juaranya. 

Foto: SportsRation

Dimulai dari Draymond Green. Pemain berusia 32 tahun itu mengatakan kepada The Athletic kalau dirinya layak dapat perpanjangan kontrak maksimal. Green sebenarnya masih punya sisa kontrak senilai AS$25,8 juta atau 284 miliar rupiah untuk musim 2022-23. Kemudian meningkat jadi 410 miliar rupiah untuk musim 2023-24. Tetapi bila Green menolak kontrak tersebut dan memilih jadi pemain "free agent" maka dia bisa mendapatkan perpanjangan kontrak maksimal dengan durasi empat tahun senilai AS$138,4 juta atau setara dengan 2 triliun rupiah. 

Karena nilainya terlalu besar, maka manajemen Warriors tidak ingin memberikan kontrak maksimal untuk Green. Sebaliknya, keputusan tersebut tampaknya bakal memicu masalah baru. Sebab Stephen Curry pasti tidak senang kehilangan sahabatnya. Sementara, manajemen juga punya pertimbangan finansial. Tampaknya manajemen Warriors harus berhati-hati mengambil keputusan di bulan Agustus, saat bernegosiasi dengan Green. 

Beralih ke situasi Andrew Wiggins. Dia juga berharap jadi pemain yang dapat prioritas perpanjangan kontrak. Karena dia hanya punya sisa kontrak satu tahun senilai AS$33,6 juta atau 501 miliar rupiah untuk musim 2022-23. Wiggins sedang ada di puncak kariernya, dengan membantu Warriors mendapatkan gelar juara. Kalau dia tidak diperpanjang kontraknya oleh Warriors, maka Wiggins bisa jadi rebutan klub-klub NBA lainnya. 

Jordan Poole juga punya situasi yang sama dengan Green. Kontraknya sebagai rookie akan berakhir pada 18 Oktober 2022. Dengan cincin juara NBA, serta catatan statistik yang bagus, Poole jelas akan menaikkan nilai kontraknya. Musim lalu, Poole mencetak rata-rata 24,7 poin per game dengan akurasi tembakan 47,3 persen. Dia bisa menggantikan posisi Stephen Curry saat bintang utama Warriors tersebut cedera dalam 21 pertandingan musim reguler. 

Terakhir ada Klay Thompson yang punya sisa kontrak dua tahun dengan nilai AS$83,8 juta atau setara dengan 1,2 triliun rupiah. Mungkin bagi Thompson, dia tidak membutuhkan perpanjangan kontrak. Tapi dirinya bisa jadi korban pemotongan gaji, ketika manajemen merasa gajinya terlalu tinggi. Thompson tidak mungkin meninggalkan Warriors, mengingat kontribusinya cukup besar di tim ini. Hanya saja, situasi keuangan Warriors memaksa mereka melakukan penyesuaian. 

Foto: Marca

Pemilik Warriors, Joe Lacob, dalam sebuah wawancara di awal bulan Juli 2022, mengatakan kalau angka-angka yang tertulis di neraca keuangan Warriors musim depan sangat mustahil diwujudkan. Kalau mereka mempertahankan empat pemain tersebut (Green, Wiggins, Poole, dan Thompson), maka Warriors harus membayar pajak kelebihan batas gaji pemain hingga AS$400 juta atau setara dengan 6 triliun rupiah. Kalau itu sampai terjadi, Warriors bisa menjadi tim dengan pajak tertinggi di NBA. 

"Angka-angka itu bahkan tidak mungkin saya lihat. Saya sudah dalam masalah ketika liga memasuki masa istirahat. Kami mengakhiri rapat manajemen dengan kepala pusing. Pada dasarnya, kami ingin membuat tim yang sehat dari sisi manajemen dan pemain, bukan hanya tampilan saja. Kami tidak ingin terlihat mewah dalam perspektif permainan, tapi hancur dalam hal keuangan," katanya. 

Anthony Slater dari The Athletic menjelaskan kalau situasi yang dihadapi Warriors ini seperti bom waktu. Ketika sebuah tim punya pemain-pemain terbaik, maka setelah mendapatkan gelar juara, satu atau dua pemain andalannya pasti lepas. Drama Warriors sudah dimulai. Pekan depan kalian akan melihat siapa yang menang dari pertarungan ini. Apakah manajemen dengan pertimbangan keuangan, atau pemain dengan alasan chemistry. (*)

Foto: nba.com

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo